Senin pagi 2 January 2012, di propinsi Dong Nai (Vietnam Selatan) telah berlangsung upacara peresmian cagar sejarah-tempat Beridirnya Detasmen Militer 125-pendahulu Angkatan Bersenjata Revolusi Persatuan Penyelematan Tanah Air Kamboja. Yang datang menghadiri upacara ini ada Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Perdana Menteri Kamboja Hunsen, banyak pemimpin, mantan pemimpin dua negara Vietnam dan Kamboja.
Perdana Menteri Viet Nam Nguyen Tan Dung.
(Foto: huynhdehiepthongchiase2011.wordpress.com)
Ketika berbicara di upacara tersebut, Perdana Menteri Kamboja Hunsen telah membeberkan kembali masa perang yang sulit dan situasi pembentukan Detasemen Militer 125-pendahulu Angkatan Bersenjata Revolusi Persatuan Penyelematan Tanah Air Kamboja kemudian hari. Pada tanggal 12 Mei 1978, dengan bantuan dari Partai, Negara Vietnam dan Rakyat propinsi Dong Nai, lebih dari 200 orang kader, prajurut Kamboja dibawah pimpinan Sandec Hunsen telah membentuk Detasemen militer 125. Peristiwa ini bersifat titik balik dalam perjuangan dari rakyat Kamboja untuk menghapuskan rezim Polpoth. Setelah dibentuk, Angkatan Bersenjata Revolusi Persatuan Penyelematan Tanah Air Kamboja telah bahu membahu dengan Tentara Sukarela Viet Nam, mencapai kemenangan-kemenangan cemerlang, turut mencapai kemenangan bersejarah tanggal 7 January tahun 1979, mendatangkan regenerasi bagi Bangsa Kamboja.
Pada fihaknya, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung menekankan bahwa kemenangan tanggal 7 January 1979 merupakan kemenangan bersama dari kedua Bangsa Vietnam dan Kamboja, membuka satu era batu untuk perkembangan antara dua negara. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung mengatakan bahwa “
Kita dengan gembira melihat bahwa setelah waktu lebih dari 33 tahun lalu, Vietnam dan Kamboja telah mencapai banyak prestasi besar dalam usaha pembagunan dan perkembangan Tanah Air. Hubungan persahabatan tradisional yang baik dan kerjasama menyeluruh antara dua negara semakin berbunga dan berbuah. Partai, Negara dan Rakyat Vietnam percaya bahawa dibawah kepemimpinan bijaksana dari Perdana Menteri Kamboja Hunsen, Pemerintah dan Rakyat Kamboja pasti akan terus mencapai lebih banyak prestasi besar lagi dalam proses pembangunan satu negara Kamboja yang berkembang, makmur, berbahagia, memberikan sumbangan aktif pada perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan di dunia”.
Sebelum upacara peresmian, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Perdana Menteri Kamboja Hunsen telah membakar hio mengenangkan 34 prajurit Kamboja yang telah gugur di cagar sejarah ini. Panitia Penyelenggara telah mengumumkan keputusan mengakui Cagar Sejarah Detasemen Militer 125 sebagai Cagar Sejarah tingkat negara. Perdana Menteri Kamboja Hunsen telah menyampaikan bingkisan kepada beberapa keluarga di desa Long Giao, kabupaten Cam My (Vietnam). Ini merupakan kegiatan-kegiatan yang dijalankan untuk memperingati Hari kemenangan atas rezim Genosida Polpoth (tanggal 7 January 1979) dan Tahun Persahabatan Vietnam-Kamboja sehubungan dengan Peringatan Ult ke - 45 Penggalangan Hubungan Diplomatik Vietnam –Kamboja (tanggal 26 April 1967-tanggal 26 April 2012)./.