Upaya Dunia Setelah Dua Tahun WHO Umumkan Pandemi Covid-19
(VOVWORLD) - Dua tahun yang lalu, 11 Maret 2020, menghadapi penyebaran geografis virus SARS-CoV-2 di skala luas, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus telah secara resmi menyatakan wabah radang pernafasan akut COVID-19 sebagai pandemi global.
Petugas medis mengobati pasien Covid-19 di rumah sakit di Hartford, Connecticut, AS (Foto: AFP/VNA) |
Selama dua tahun ini virus SARS-CoV-2 telah terus-menerus bermutasi menjadi berbagai varian baru, sehingga perang melawan pandemi yang dilakukan semua negara semakin lebih sulit dan kompleks. Pandemi Covid-19 juga mengakibatkan dunia menderita kerugian-kerugian parah. Lebih dari 6 juta orang telah meninggal. Selain kerugian jiwa, Covid-19 juga menimbulkan sangat banyak implikasi lainnya terhadap perekonomian dunia, seperti terputusnya rantai pasokan global, terganggunya logistik, kekurangan dan kenaikan harga energi.
Hingga kini, upaya-upaya pengendalian wabah Covid-19 di banyak negara di dunia, khususnya kemajuan dalam cakupan vaksin, menciptakan sinyal-sinyal positif bagi kehidupan normal baru, ketika negara-negara secara bertahap memulihkan perekonomian dan membuka pintu pariwisata.
Meskipun di saat ini jumlah kasus infeksi baru masih meningkat karena penularan varian Omicron, tetapi semakin banyak pakar medis menganggap bahwa ini bisa merupakan tanda yang menunjukkan pandemi Covid-19 akan segera memasuki periode penyakit endemik di mana manusia bisa hidup berdampingan dengan Covid-19.