Utusan Khusus PBB berhati-hati tentang masalah Komisi Konstitusi Suriah
(VOVWORLD) - Setelah perbahasan dengan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Iran dan Turki, Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan masalah Suriah, Staffan de Mistura menyatakan bahwa “masih ada satu jalan panjang” dalam “upaya kompetisi jarak jauh” guna menjamin satu Komisi Konstitusi Suriah yang tepercaya, seimbang dan mencakup.
Utusan Khusus PBB urusan masalah Suriah, Staffan de Mistura (Foto: AFP/VNA) |
Ketika berbicara di depan jumpa pers setelah perbahasan dengan Menlu Rusia, Iran dan Turki, Utusan Khusus Staffan de Mistura memberitahukan akan melaporkan pembentukan Komisi Konstitusi Suriah kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pada Rabu (19 Desember) dan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (20 Desember). Meskipun menekankan masih “ada satu jalan panjang”, tapi semua pihak tetap menilai tinggi penyelesaian pekerjaan yang sulit ini. Selain itu, dia juga menyatakan bahwa penggantinya yaitu Gei Pedersen akan menerima jabatan pada tanggal 7/1 mendatang.
Pembentukan satu Komisi Konstitusi Suriah disetujui pada Kongres Dialog Nasional Suriah dengan Rusia, Iran dan Turki sebagai mediator di Kota Sochi, Rusia pada bulan 1/2018.Lahirnya komisi ini akan memberikan sumbangan besar pada proses perdamaian dengan PBB yang disponsori, membuka jalan kepada Suriah untuk melaksanakan pemilihan-pemilihan presiden dan parlemen pada masa depan.