Utusan Khusus PBB menyampaikan rencana memecahkan krisis Suriah

 (VOVworld) - Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan Suriah, Staffan de Mistura menyatakan bahwa dia akan menyampaikansatu kerangka rekomendasi untuk memulihkan kembali perundingan-perundingan damai Suriah, bersamaan itu menekankan makna penting dari pemulihan kembali perundingan-perundingan langsung antara semua pihak di Suriah dalam perundingan mendatang. 


Utusan Khusus PBB  menyampaikan rencana memecahkan krisis Suriah - ảnh 1
Utusan Khusus PBB urusan Suriah, Staffan de Mistura 
(Foto: Un.org/Kantor Berita Vietnam)


Ketika berbicara di depan sidang Dewan Keamanan PBB tentang Suriah, Utusan Khusus Staffan de Mistura meminta perhatian bahwa semua rencana juga perlu “berfokus pada titik berat yaitu bentrokan di Suriah tidak bisa dipecahkan dengan militer, melainkan hanya dengan melalui perundingan politik dan sesuai dengan Resolusi 2254 PBB”. Dia menambahkan bahwa dalam semua perundingan sebelumnya, PBB juga melihat adanya hal-hal yang sama antara semua pihak di Suriah tentang proses transisi politik dan masa depan Suriah.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan Presiden Suriah, Bashar al-Assad berpendapat bahwa serangan-serangan udara selama kira-kira satu jam yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap serdadu-serdadu Suriah di bagian timur negara ini "sepenuhnya punya tujuan", bersamaan itu menuduh Washington telah meruntuhkan permufakatan gencatan senjata dengan AS dan Rusia sebagai mediator. Ketika diinterviu oleh Kantor Berita AP, pada Rabu (21 September), Presiden Bashar al-Assad mengatakan: AS “tidak bersedia” bersama dengan Rusia menentang kaum pembangkang Islam di Suriah, bersamaan itu menolak tuduhan-tuduhan AS bahwa pesawat terbang Suriah atau Rusia telah menyerang iring-iringan kendaraan bantuan dari PBB di kota Aleppo. Dia juga mengingkari informasi bahwa serdadu Pemerintah Suriah mencegah aktivitas pengangkutan bahan pangan ke kawasan yang dikontrol oleh kaum pemberontak di kota ini.

Pada hari yang sama, PBB  telah memulihkan kembali bantuan kemanusiaan ke Suriah, tiga hari setelah terjadi serangan udara terhadap iring-iringan kendaraan bantuan di dekat kota Aleppo, sehingga menewaskan seorang personel Organisasi Palang Merah Internasional dan banyak penduduk sipil.

.



Komentar

Yang lain