(VOVworld) -  Utusan Khusus  PBB urusan Libia, Martin Kobler, Minggu (21/2), tiba di  Tobruk - lokasi Markas Parlemen Libia yang diakui dunia internasional menjelang pemungutan suara kepercayaan untuk Pemerintah Persatuan Nasional negara ini.

Utusan Khusus PBB, Martin Kobler (kiri).
(Foto: Martin Kobler).

Martin Kobler menegaskan bahwa dia ke Tobruk untuk membantu melaksanakan pemungutan suara, tapi bukan untuk mengintervensi urusan internal Libia. Sebelumnya, Sabtu (20/2), Perdana Menteri yang ditunjuk dari Libia, Fayez Al Sarraj menyampaikan agenda  Pemerintah Persatuan Nasional baru menjelang  pemungutan suara kepercayaan yang direncanakan diadakan pada Selasa (23/2) ini. Libia `mengalami situasi kacau-balau sejak terjadi-nya kudeta politik terhadap pemimpin  Muammar Gaddafi.

Kongres Rakyat Nasional (GNC) adalah Parlemen yang sudah habis masa baktinya tapi tidak mau melepaskan posisinya dan membentuk sendiri Pemerintah di Tripoli, Ibukota Libia dari Agustus 2014 dengan dukungan kaum pembangkang Islam, memaksa Pemerintah yang mendapat pengakuan dunia internasional harus memindah kantornya ke kota Tobruk, Libia Timur. Keadaan tersebut menjerumuskan Libia dalam situasi ada dua Pemerintah dan dua Parlemen yang hidup bersama-sama.