Utusan khusus Perdana Menteri Pemerintah Vietnam mengunjungi Perancis
(VOVWORLD) - Deputi Harian Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son, dari 4 – 5 Maret, mengunjungi Perancis dengan martabat sebagai utusan khusus dari Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc.
Delegasi Utusan Khusus melakukan pertemuan dengan Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Perancis, Jean Baptiste Lemoyne (Foto: daidoanket.vn) |
Dalam rangka kunjungan ini, Deputi Harian Menlu Bui Thanh Son dan delegasinya telah melakukan temu kerja dengan Wakil Ketua Majelis Rendah Perancis Carole, Bureau-Bonnard, kepala kelompok legislator persahabatan Vietnam – Perancis, Stephanie Do, Penasehat diplomatik dari PM Perancis, Emmanuel Lenain, Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Perancis, Jean Baptiste Lemoyne dan Asosiasi Badan-Badan Usaha Perancis (MEDEF).
Tentang hubungan Vietnam – Uni Eropa, Deputi Harian Menlu Bui Thanh Son menekankan kepentingan dari Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam – Uni Eropa (EVFTA) dan Perjanjian Perlindungan Investasi Vietnam – Uni Eropa (IPA) dalam meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi antara dua pihak, menilai bahwa perjanjian-perjanjian ini akan turut memperkuat konektivitas antara EU dan kawasan Asia – Pasifik, di antaranya ada negara-negara ASEAN. Deputi Harian Menlu Bui Thanh Son mengusulkan Perancis dan badan-badan Uni Eropa mendorong secara cepat penandatanganan dan ratifikasi EVFTA dan IPA dalam masa bakti Parlemen Eropa ini untuk merealisasikan secara cepat kepentingan yang bisa diberikan oleh perjanjian-perjanjian ini.
Pemimpin badan-badan Pemerintah dan Parlemen Perancis ingin terus memperkuat hubungan-hubungan kerjasama di banyak bidang antara dua negara, sepakat akan berkoordinasi secara erat dengan Vietnam untuk mempersiapkan secara baik kunjungan-kunjungan dari pemimpin tingkat tinggi dua negara pada tahun 2019. Perancis menilai bahwa EVFTA akan menciptakan kerangka untuk mendorong kerjasama perdagangan – ekonomi antara Vietnam dan Uni Eropa, sepakat perlu menandatangani dan meratifikasi secara cepat perjanjian ini dan memberitahukan bahwa Perancis akan aktif berkoordinasi dengan negara-negara anggota Uni Eropa untuk mendorong proses ini.