Venuzuela menuduh Uni Eropa bermasud merusak perundingan damai dengan faksi oposisi
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuela, Jorge Arreaza, pada Kamis (18 Jul), telah menuduh Uni Eropa bermaksud merusak proses dialog kerujukan antara Pemerintah negara ini dengan faksi oposisi.
Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza . (Foto: Twitter). |
|
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Uni Eropa mengancam sanksi-sanksi tambahan terhadap negara Amerika Latin ini. Menurut kantor berita “AVN” dari Venezuela, di Twitter, Menlu Jorge Arreaza mengatakan bahwa Uni Eropa berupaya merintangi dan sengaja merusak dialog Venezuela. Menurut pejabat diplomatik ini, Parlemen Eropa juga melakukan intervensi pada urusan internal Venezuela ketika menyerukan kepada semua negara anggota supaya menambah sanksi-sanksi terhadap negara ini.
Dia menekankan: Kalangan otoritas Uni Eropa tidak menghormati kedaulatan Venezuela, hak menikmati perdamaian dari rakyat negeri ini, mengutip pernyataan yang bersifat ancaman sebelumnya dari Wakil senior urusan kebijakan keamanan dan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini dan Parlemen Eropa bahwa Uni Eropa bisa mengenakan sanksi baru terhadap Venezuela ini kalau semua dialog antara Pemerintah dan faksi oposisi di Barbados tidak memberikan hasil kongkret. Bersamaan itu berseru kepada Uni Eropa supaya menghormati proses perundingan di Venezuela yang sudah diadakan kembali pada bulan Mei lalu dengan Norwegia sebagai negara mediator kerujukan.
Sebelumnya, pada hari yang sama, dengan 455 suara pro, 85 suara kontra dan 105 suara blanko, Parlemen Eropa telah mengesahkan resolusi berseru kepada semua negara Uni Eropa supaya mengenakan sanksi tambahan terhadap Venezuela.