Viet Nam Berbagi Pengalaman di Forum Pendidikan Dunia 2022

(VOVWORLD) - Dalam rangka Forum Pendidikan Dunia (EWF) 2022 di London, Inggris, Konselor, Wakil Duta Besar Viet Nam untuk Inggris To Minh Thu dan Sekretaris Pertama urusan Pendidikan Tran Huong Ly, menghadiri sesi sidang dengan tema: “Memperbarui pendidikan dengan biaya yang rendah di Asia” dan “Kebijakan buku pengajaran iklim”. 
Viet Nam Berbagi Pengalaman di Forum Pendidikan Dunia 2022 - ảnh 1Para peserta sidang  (Foto: Minh Hop/VNA)

Mereka pun berbagi pengalaman Viet Nam untuk menjamin pembelajaran anak-anak di tengah dan pasca pandemi Covid-19 serta kebijakan-kebijakan pendidikan iklim nasional.

Ibu To Minh Thu mengatakan, di konteks pandemi, Viet Nam menganggap digitalisasi pendidikan sebagai tugas primer melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), digitalisasi program belajar, meningkatkan taraf ICT bagi guru dan siswa dalam mengajar dan belajar. Viet Nam menargetkan agar hingga 2025 semua basis pendidikan akan menerapkan sistem manajemen sekolahan berdasarkan data dan teknologi digital. Viet Nam berkomitmen dan menjamin memberikan bantuan bagi instansi pendidikan, memasok biaya dan pos-pos pinjaman bagi semua basis pendidikan dan mahasiswa, menjamin agar anggaran keuangan untuk pendidikan mencapai setidaknya 20 persen total pengeluaran anggaran keuangan negara, menegaskan Viet Nam tengah mencapai banyak kemajuan dalam memberikan hak mandiri, memikul tanggung jawab sendiri kepada berbagai sekolahan, memperbaiki stantar kualitas dan penilaian dari organisasi-organisasi pendidikan.

Sekretaris Pertama urusan Pendidikan Tran Huong Ly menegaskan pendidikan tentang lingkungan adalah salah satu tujuan pengembangan pendidikan yang berkelanjautan di Viet Nam. Ia memberitahukan Viet Nam akan terus mempromosikan kerja sama pendidikan, terutama kerja sama antara basis pendidikan Viet Nam dengan para mitra asing dalam proyek-proyek penelitian dan digitalisasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas mengajar dan belajar serta memperbaiki lingkungan pendidikan Viet Nam.

Komentar

Yang lain