(VOVWORLD) - Jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Viet Nam telah diadakan pada Kamis (22/11).
Wakil Juru bicara Kemlu Viet Nam, Nguyen Phuong Tra (Foto: vietnammoi.vn) |
Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang latihan penembakan meriam sungguhan yang dilakukan Taiwan (Tiongkok) di sekitar pulau Ba Binh, di Kepulauan Truong Sa (Spratly) wilayah Viet Nam, Wakil Juru bicara Kemlu Viet Nam, Nguyen Phuong Tra menegaskan: Viet Nam mempunyai cukup bukti hukum dan sejarah untuk menegaskan kedaulatan Viet Nam terhadap kedua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa, sesuai dengan hukum internasional. Tindakan Taiwan tersebut telah melanggar secara serius kedaulatan wilayah Viet Nam, mengancam perdamaian, kestabilan, keamanan maritim, menimbulkan ketegangan dan merumitkan situasi di Laut Timur. Sekali lagi, Viet Nam dengan gigih memprotes tindakan tersebut dan menuntut kepada Taiwan supaya jangan melakukan tindakan-tindakan serupa.
Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang informasi bahwa Tiongkok memasang struktur baru di “Bombay Reef”, di Kepulauan Hoang Sa wilayah Viet Nam, Wakil Juru bicara Kemlu Viet Nam, Nguyen Phuong Tra menunjukkan: Aktivitas-aktivitas yang terus dilakukan Tiongkok di Kepulauan Hoang Sa wilayah Viet Nam merupakan tindakan yang melanggar secara serius kedaulatan Viet Nam di kepulauan ini, bertentangan dengan pemahaman bersama pemimpin senior dua negara, melanggar permufakatan tentang prinsip-prinsip mendasar dalam membimbing usaha menangani masalah di laut Viet Nam – Tiongkok, merumitkan situasi dan menegangkan situasi di Laut Timur.
Viet Nam dengan gigih memprotes tindakan Tiongkok tersebut dan menuntut kepada Tiongkok supaya segera menghentikan dan jangan mengulangi lagi tindakan-tindakan serupa, menghormati kedaulatan Viet Nam dan hukum internasional, melakukan tindakan praksis untuk memberikan sumbangan dalam perkembangan hubungan persahabatan Viet Nam – Tiongkok serta mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur.