Viet Nam konsisten melaksanakan kebijakan menghormati dan menjamin kebebasan berkeyakinan dan beragama dari warga negara
(VOVWORLD) - Pengurus Besar Sangha Buddha Viet Nam, pada Selasa pagi (29 Mei), di Pagoda Quang Su, mengadakan upacara menyambut dengan hormat Hari Raya Weisak 2018-kalender Buddha 2562.
Deputi Harian Perdana Menteri Viet Nam, Truong Hoa Binh berbicara di depan upacara tersebut. (Foto: VGP/Le Son) |
Ketika berbicara di depan upacara ini, Deputi Harian Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Truong Hoa Binh menegaskan: Agama Buddha Viet Nam dengan tradisi yang berusia hampir 2000 tahun selalu berkaitan dan berjalan seiring dengan bangsa. Deputi PM Truong Hoa Binh memberitahukan: “Partai Komunis dan Negara Vietnam selalu konsisten melaksanakan kebijakan menghormati dan menjamin kebebasan berkeyakinan dan beragama dari rakyat, menjamin aktivitas agama sesuai dengan undang-undang, menjaga dan mengembangkan nilai-nilai positif dalam tradisi bangsa. Sehubungan dengan peringatan Hari Raya Weisak, saya meminta kepada semua kementerian, instansi di Pusat dan komite partai dan pemerintahan daerah supaya memperhatikan dan membimbing dan memberi bantuan untuk menciptakan syarat kepada semua agama pada umumnya dan agama Buddha Viet Nam pada khususnya beraktivitas sesuai dengan hukum, menciptakan satu lingkungan hidup berkeyakinan dan beragama yang stabil dan sehat di seluruh Vietnam dan bersama-sama membangun Tanah Air untuk berkembang, turut membangun dunia yang damai”.
Di kota Ho Chi Minh, Vietnam Selatan, pada hari yang sama, Sangha Buddha Viet Nam kota Ho Chi Minh mengadakan perayaan hari Weisak dengan dihadiri oleh para pemuka agama Buddha, para biksu-biksuni dan ribuan penganut Buddhis di kota ini. Sehubungan dengan kesempatan ini, Sangha Buddah kota Ho Chi Minh memberikan 1000 bingkisan kepada kaum miskin. Di samping itu, semua pagoda di kota ini memberikan bingkisan kepada para penganut Buddhis yang menjumpai kesulitan, menyapa para kepala keluarga prajurit pasien dan martir, membakar hio mengenangkan para marti di beberapa situs peninggalan sejarah.