Viet Nam mempunyai titik-titik cerah dalam pertumbuhan ekonomi
(VOVWORLD) - Selama ini, banyak organisasi internasional telah mengeluarkan prakiraan positif terhadap pertumbuhan ekonomi Viet Nam.
Ilustrasi |
Dalam Laporan Mutakhir Ekonomi Kawasan Asia Timur dan Pasifik, untuk triwulan III 2018, Bank Dunia (WB) telah menilai prospek Vietnam dalam jangka menengah terus membaik, mencapai hasil baik berkat adanya ekonomi global yang pulih secara berkesinambungan dan reformasi-reformasi di dalam negeri dilaksanakan. Perekonomian mencapai hasil yang mantap berkat adanya komitmen Pemerintah tentang kestabilan ekonomi makro dan pertumbuhan berdasarkan pada sektor swasta. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang diajukan oleh Pemerintah terus berfokus melakukan reformasi sesuai dengan orientasi pasar untuk berangsur-angsur mengurangi peranan Negara dalam perekonomian, memperbaiki lingkungan bisnis dan terus membuka pintu ekonomi untuk menyerap investasi swasta.
Bapak Eric Sidgwick, Direktur Nasional Bank Pembangunan Asia (ADB) di Viet Nam menilai pertumbuhan ekonomi Viet Nam pada waktu lalu telah tercapai di semua bidang: industri, pertanian dan jasa. Di antaranya, tenaga pendorong pertumbuhan utama ialah produksi manufaktur terus diperluas, produksi pertanian meningkat tinggi, jasa stabil, barang konsumsi di dalam negeri dipertahankan secara baik, modal investasi yang berlimpah-limpah dari badan-badan usaha yang punya modal asing langsung (FDI) dan badan-badan usaha di dalam negeri. Berbicara tentang penilaian ini, Nguyen Minh Cuong, pakar ekonomi ADB mengatakan: “Panorama ekonomi Viet Nam sangat menggembirakan dan cerah. Laju pertumbuhan mencapai tarap tinggi 7,1%. Pertumbuhan tinggi tidak hanya terbanding dengan Viet Nam, tapi juga terbanding dengan seluruh kawasan. Prakiraan ADB tentang pertumbuhan Viet Nam pada tahun 2019 tetap dipertahankan di tarap 6,8%. Tarap pertumbuhan Viet Nam mencapai tarap pertumbuhan menyeluruh di semua bidang pada tahun 2018. Ini merupakan satu prestasi yang menggembirakan pada latar sekarang”.
Pakar ekonomi ADB juga mengatakan bahwa pada waktu lalu, banyak kementerian dan instansi Viet Nam memperhebat penggelaran pengurangan beberapa prosedur. Hal ini merupakan satu indikasi baik dan menggembirakan ketika badan manajemen telah turut menciptakan syarat bagai bisnis, khususnya terhadap badan-badan usaha kecil dan menengah, badan-badan usaha asing. Dengan tarap pemangkasan prosedur administrasi seperti sekarang, pakar ekonomi ADB percaya bahwa lingkungan investasi di Viet Nam pada masa depan akan jauh menjadi baik.