(VOVWORLD) - Ketika memberikan reaksi Viet Nam tentang dua penembakan yang terjadi di Kota Christchurch, Selandia Baru, sehingga membuat banyak orang menjadi korban, juru bicara Kementerian Luar Negeri Viet Nam, Le Thi Thu Hang, pada Jumat (15 Maret), telah menegaskan: Viet Nam mengutuk keras serangan-serangan teror ini.
Pasukan Khusus memblokade jalan yang menuju ke Masjid di kota Christchurch, Selandia Baru setelah kasus penembakan pada 15/3/2019. (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam)
|
Viet Nam percaya bahwa Pemerintah dan rakyat Selandia Baru akan cepat mengatasi kehilangan-kehilangan dan para pelaku serangan akan mendapat hukuman yang setimpal.
Pada hari yang sama, ketika mendapat kabar tentang dua penembakan yang menewaskan 49 orang dan melukai 48 orang lainnya di Kota Christchurch, Selandia Baru, Sekretasi Jenderal, Presiden Viet Nam,Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dan Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Viet Nam, Pham Binh Minh telah mengirimkan tilgram prihatin kepada Gubernur Jenderal Selandia Baru, Dame Patsy Reddy, Perdana Menteri Jacinda Ardern dan Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Winston Peters.
Yang bersangkutan dengan penembakan, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, pada Sabtu (16 Maret), menyatakan akan mengajukan ketentuan-ketentuan yang lebih ketat dalam memeriksa senjata.
Yang bersangkutan dengan penembakan, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, pada Sabtu (16 Maret), menyatakan akan mengajukan ketentuan-ketentuan yang lebih ketat dalam memeriksa senjata. Pada hari yang sama, Brenton Harrison Tarrant , warga negara Australia yang tinggal di Negara Bagian New South Wales telah dibawa ke pengadilan di kota Christchurch, menghadapi tuduhan membunuh orang dalam penembakan pada Jumat sore (15 Maret).
Dalam perkembangan yang bersangkutan, Bulgaria dan Turki juga melakukan investigasi-investigasi setelah ada kabar yang mengatakan tersangka dalam serangan tersebut telah beberapa kali datang ke negara ini.
Setelah penembakan berlumuran darah yang belum pernah ada, tingkat peringatan ancaman di Selandia Baru telah naik ke tingkat tinggi untuk pertama kalinya dalam sejarah. Peristiwa-peristiwa umum di seluruh negeri yang direncanakan akan diadakan dua hari akhir tahun dibatalkan. Perusahaan Penerbangan Nasional Selandia Baru juga membatalkan sedikitnya 17 misi penerbangan ke kawasan Christchurch. Di Amerika Serikat, polisi pada Jumat (15 Maret), memperkuat keamanan di semua masjid di seluruh Amerika Serikat.