Viet Nam Selalu Mementingkan Penguatan Hubungan Kemitraan Strategis dengan Jerman

(VOVWORLD) - Deputi Harian Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Pham Binh Minh, pada Rabu (28 September), menerima Sekretaris Negara dari Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, Jochen Flasbarth yang tengah berkunjung di Viet Nam.
Viet Nam Selalu Mementingkan Penguatan Hubungan Kemitraan Strategis dengan Jerman - ảnh 1Deputi PM Pham Binh Minh bertemu dengan Sekretaris Negara dari Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, Jochen Flasbarth (Foto: VNA)

Deputi PM Pham Binh Minh menegaskan Viet Nam selalu mementingkan penguatan hubungan kemitraan strategis dengan Jerman dan berharap menyambut kunjungan Kanselir Jerpang, Olaf Shcolz ke Viet Nam pada bulan November mendatang. Dalam pembahasan tentang kerja sama antara Viet Nam dan Republik Federasi Jerman, Deputi PM Pham Binh Minh meminta Jerman supaya cepat meratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi Viet Nam-Uni Eropa (EVIPA) untuk mempromosikan lebih lanjut investasi antara Jerman dan Viet Nam, mendukung Komite Eropa   mempelajari untuk cepat menghapuskan “kartu kuning” terhadap hasil perikanan Viet Nam. Ia berterima kasih kepada Jerman yang telah menetapkan Viet Nam sebagai mitra global dalam strategis kerja sama perkembangan hingga 2030 yang fokus pada bidang-bidang lingkungan, energi, pendidikan kejuruan maupun bantuan penting yang diberikan Jerman kepada Viet Nam di bidang beradaptasi dengan perubahan iklim. Deputi PM Pham Binh Minh juga menginginkan agar selaku Ketua Kelompok G-7 pada tahun 2022, Jerman mendukung Viet Nam mendekati sumber-sumber keuangan hijau dari Kelompok G-7 dan semua institusi keuangan internasional, grup swasta besar untuk kegiatan menghadapi perubahan iklim.

Pada pihaknya, Sekretaris Negara Jochen Flasbarth menyatakan kesannya atas prestasi pembangunan sosial-ekonomi Viet Nam dan menegaskan Jerman ingin memperkuat kerja sama dengan Viet Nam di semua bidang, berkomitmen akan berjalan bersama Viet Nam untuk merealisasikan komitmen-komitmen di COP26, bersedia berbagi pengalaman dalam proses transformasi energi bersih.

Komentar

Yang lain