Viet Nam – Selandia Baru menuju ke peningkatan hubungan menjadi mitra strategis

(VOVWORLD) - Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Viet Nam, Nguyen Quoc Dung dan Deputi Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Ben Kinh, pada Senin (18/3), telah bersama-sama memimpin Konsultasi Politik tahunan tingkat Deputi Menlu Viet Nam-Selandia Baru ke-11 di Wellington, Ibukota Selandia Baru. Dua pihak menilai tinggi hasil-hasil yang dicapai dalam menggelarkan Program Aksi Viet Nam – Selandia Baru 2017-2020. 
Viet Nam – Selandia Baru menuju ke peningkatan hubungan menjadi mitra strategis - ảnh 1 Deputi Menlu Viet Nam, Nguyen Quoc Dung (kiri) dan Deputi Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Ben Kinh (Foto: BNG)

Dua pihak sepakat berkoordinasi menggelarkan dengan baik perjanjian-perjanjian yang sedang ada, khususnya  Perjanjian Kemitraan Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans - Pasifik (CPTPP) untuk memanfaatkan secara maksimal peluang-peluang baru, berupaya meningkatkan nilai perdagangan menjadi 2 miliar USD pada tahun 2020. Dua pihak juga sepakat perlu menaruh perhatian untuk memperdalam kerjasama lebih lanjut lagi di beberapa bidang kunci seperti sains-teknologi, tenaga kerja dan temu pergaulan.

Dua pihak menyepakati banyak masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Dua pihak juga berbagi kecemasan tentang perkembangan-perkembangan rumit di Laut Timur, mendukung pemecahan atas sengketa-sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional dan Konvensi Hukum Laut 1982, menghormati secara lengkap proses-proses hubungan luar negeri dan hukum, tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan, cepat menyelesaikan Kode etik perilaku antara para pihak di Laut Timur (COC) yang komprehensif, substantif, berdaya guna dan bersifat mengikat secara hukum 

Di atas dasar itu, dua pihak sepakat terus memperluas dan memperdalam kerjasama di semua bidang yang saling menguntungkan dua pihak, menuju ke cepat meningkatkan hubungan dua pihak menjadi mitra strategis menurut persetujuan Pemimpin dua negara.

Komentar

Yang lain