(VOVWORLD) - Dalam keterangannya di depan konferensi pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Viet Nam pada Kamis (18 November), tentang reaksi Viet Nam terhadap latihan perang yang dilakukan Taipei (Tiongkok) di Pulau Ba Binh, Kepulauan Truong Sa, wilayah Viet Nam, juru bicara Kemenlu Viet Nam, Le Thi Thu Hang menunjukkan: “Seperti yang berulang kali ditegaskan, Viet Nam memiliki cukup dasar hukum dan bukti sejarah untuk menegaskan kedaulatannya terhadap dua kepulauan yaitu Truong Sa (Spratly) dan Hoang Sa (Paracel) sesuai hukum internasional. Semua aktivitas patroli dan latihan perang Taipei (Tiongkok) di perairan di sekitar Pulau Ba Binh, Kepulauan Truong Sa merupakan pelanggaran yang serius terhadap kedaulatan Viet Nam terhadap kepulauan tersebut, mengancam perdamaian, stabilitas, keselamatan, keamanan maritim, menegangkan dan merumitkan situasi di Laut Timur. Viet Nam tegas memprotes dan meminta Taipai (Tiongkok) isupaya menghentikan semua pelanggaran ini dan tidak membiarkan terjadinya di masa depan”.