(VOVWORLD) - Konferensi ke-31 negara-negara anggota Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 tengah diadakan di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (21-25 Juni).
Duta Besar Dang Dinh Quy (Foto: Huu thanh/VNA) |
Di depan konferensi tersebut, Duta Besar Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Viet Nam di PBB menegaskan kembali bahwa UNCLOS 1982 adalah kerangka yang komprehensif untuk menyesuaikan semua aktivitas di laut dan samudra, turut menjamin keselamatan, keamanan, kebebasan maritim, penjagaan perdamaian dan keamanan internasional dan melaksanakan Agenda 2030 demi Pembangunan yang Berkelanjutan.
Duta Besar Dang Dinh Quy menginformasikan upaya-upaya Viet Nam dalam mendorong perundingan penetapan laut dengan negara-negara di kawasan, pelestarian lindungan laut, kerja sama bilateral dan multilateral dalam menjaga keamanan laut, menanggulangi penangkapan ikan yang ilegal dan sebagainya.
Terkait situasi Laut Timur, Duta Besar Dang Dinh Quy menegaskan kembali bahwa semua sengketa harus dipecahkan melalui langkah-langkah damai, di atas dasar menghormati hukum internasional, di antaranya Piagam PBB dan UNCLOS 1982, menghormati proses-proses diplomatik dan hukum, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan. Ia menyatakan kekhawatiran tentang beberapa peristiwa yang terjadi di Laut Timur belakangan ini, pelanggaran yang serius terhadap hak berdaulat dan hak yurisdiksi Viet Nam. Ia mengimbau semua pihak terkait agar menahan diri, tidak melakukan militerisasi atau melakukan tindakan-tindakan yang merumitkan situasi, meningkatkan sengketa, memengaruhi keselamatan, keamanan maritim dan penerbangan di Laut Timur, mengancam perdamaian dan kestabilan di kawasan, melaksanakan secara lengkap dan penuh DOC dan cepat menyelesaikan COC yang substantif, efesien dan sesuai hukum internasional, di antaranya UNCLOS 1982.