Vietnam akan mendapat keuntungan paling banyak diantara negara-negara peserta TPP.
NHAT QUYNH -  
(VOVworld) - Vietnam akan mendapat keuntungan paling banyak diantara negara-negara peserta perjanjian TPP. Demikian ditegaskan oleh Wakil Ketua Kamar Dagang Amerika Serikat, Tami Overby dalam keterangan kepada wartawan tetap Radio Suara Vietnam (VOV) di Amerika Serikat pada Selasa (6 Oktober) setelah perundingan TPP berakhir di kota Atlanta, (Amerika Serikat). Ibu Tami Overby menganggap bahwa TPP “mengubah permainan” terhadap dunia, khususnya bagi 12 negara anggota-nya. Diantara jumlah ini, negara yang mendapat peluang paling banyak dari TPP adalah Vietnam karena perjanjian ini akan turut menciptakan perubahan terhadap Vietnam. Ibu Tami Overby menkankan: “Perjanjian ini akan membantu Vietnam mengalami perubahan dalam waktu beberapa puluh tahun mendatang, yang berarti bahwa ada banyak perusahaan Amerika Serikat dan para investor potensial lain yang akan memilih Vietnam sebagai sebuah negara yang punya paling banyak peluang. Partisipasi pada TPP juga merupakan “surat pengakuan” terhadap kestabilan dalam kebijakan dan ketentuan tentang patokan-patokan tinggi di semua bidang. Badan-badan usaha selalu berharap adanya satu lingkungan yang stabil dan bisa memberikan prediksi, ini juga merupakan semua yang diberikan oleh TPP. Saya merasa sangat gembira bagi Vietnam karena TPP akan turut meningkatkan kehidupan rakyat, memperbaiki status dan menciptakan lingkungan bisnis yang stabil, hal-hal istimewa yang menguntungkan bagi Vietnam”.
Wakil Ketua Kamar Dagang Amerika Serikat, Tami Overby dalam keterangan
kepada wartawan tetap Radio Suara Vietnam (VOV) di Amerika Serikat
(Foto: vov.vn)
Tentang dampak TPP terhadap hubungan perdagangan Vietnam-Amerika Serikat, Ibu Tami Overby memberitahukan: “TPP akan berpengaruh positif terhadap hubungan dagang antara dua negara. Badan-badan usaha Amerika Serikat menaruh perhatian positif pada Vietnam dan saya percaya bahwa TPP akan membawa Vietnam menjadi posisi nomor satu dalam daftar negara-negara dimana badan-badan usaha Amerika Serikat ingin melakukan investasi atau memperluas aktivitas investasi yang sekarang sedang ada. Saya tahu bahwa banyak badan usaha Amerika Serikat telah memutusakan akan melakukan investasi di Vietnam, bahkan ketika TPP sedang menunggu-nunggu ratifikasi Kongres Amerika Serikat karena potensi-potensi yang diberikan oleh perjanjian ini. Sekarang sedang ada banyak perhatian dan indikasi positif dari badan-badan usaha Amerika Serikat terhadap Vietnam pada saat ini”.
NHAT QUYNH