Vietnam aktif berpartisipasi pada aktivitas menjaga perdamaian PBB
(VOVworld) - Vietnam aktif berpartisipasi pada aktivitas menjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Demikian pendapat yang bulat dari para peserta sidang untuk menilai hasil semua aktivitas menjaga perdamaian PBB dari Vietnam sepanjang 2015. Sidang ini diadakan di kota Hanoi, Selasa pagi (28/12) dengan dipimpin Deputi Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, kepala Badan Pengarahan Kementerian Pertahanan Vietnam tentang partisipasi Vietnam pada aktivitas menjaga perdamaian PBB.
Dua prajurit Vietnam yang berpartisipasi pada perutusan PBB ini
(Foto: baodatviet.vn)
Pada sidang ini, para peserta menekankan bahwa partisipasi dari Vietnam pada aktivitas menjaga perdamaian PBB merupakan haluan besar yang dilakukan Negara dan Tentara Vietnam, merealisasikan kebijakan diplomatik yang menganeka-arahkan dan menganeka-ragamkan semua hubungan, berinisiatif dan aktif memberikan sumbangan kepada masalah-masalah keamanan dan perdamaian internasional. Pada tahun lalu, badan-badan dari Kementerian Pertahanan dan Markas Staf Umum Vietnam telah menggelarkan secara baik aktivitas penjagaan perdamaian. Khususnya, partisipasi dari dua serdadu Vietnam pada aktivitas penjagaan perdamaian PBB di Perutusan Sudan Selatan dan Afrika Tengah yang telah menyelesaikan tugas tahapan pertama dan pulang kembali ke Vietnam, sedang menciptakan efek yang kondusif di opini umum masyarakat tentang Tentara Vietnam berinisiatif dan aktif menggelarkan kebijakan diplomatik pertahanan, turut mempertahankan kestabilan di titik-titik panas di dunia.
Pusat Penjagaan Perdamaian Vietnam telah mendirikan formasi Rumah Sakit Lapangan tingkat 2, sedang melakukan pelatihan dan siap berangkat menjalankan tugasnya;; sedang menyiapkan acara unjuk muka Rumah Sakit Lapangan tingkat 2 dan Pasukan Genie pada triwulan pertama tahun 2016. Pada waktu mendatang, Pusat Penjagaan Perdamaian Vietnam terus melatih pasukan untuk ikut menjaga perdamaian menurut patokan PBB dan bersedia masuk ke satu perutusan sesuai dengan persyaratan dan kemampuan Vietnam ketika diminta PBB; terus menggelarkan kursus-kursus bahasa Inggeris menurut program kerjasama dengan negara lain, bersamaan itu menyelingkan pendidikan tentang kejuruan spesialis dengan pelatihan militer.