(VOVworld) - Dari 1-3 April, di Brunei Darussalam, telah berlangsung Konferensi pejabat pertahanan senior negara-negara ASEAN (ADSOM). Konferensi ini merupakan persiapan penting bagi Konferensi Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN (ADMM) yang ke-7 dan Konferensi Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN yang terbuka (ADMM+) yang ke-2.
Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh telah menghadir konferensi tersebut. Pada konferensi ini, delegasi Vietnam mengajukan gagasan tentang pembentukan kelompok pakar tentang masalah memgatasi akibat bom dan ranjau yang masih menyisa pasca perang dalam kerangka ADMM+.
Para utusan pada Konferensi
(Foto: vietnamplus.vn)
Ini merupakan gagasan yang turut membantu baik rakyat Vietnam, maupun rakyat negara-negara lain di kawasan untuk menangani akibat bom dan ranjau, dan bahan peledak yang masih menyisa, tetapi juga membantu rakyat di banyak negara kawasan memecahkan akibat bom, ranjau dan bahan peledak yang masih menyisa bersamaan itu memberikan andil aktif pada lingkungan yang damai, stabil dan perkembangan bersama di kawasan. Semua utusan memberikan apresiasi atas gagasan yang diajukan oleh Vietnam dan beranggapan bahwa ini merupakan gagasan yang bersifat mendorong kerjasama dalam kerangka ADMM+, memberikan kepentingan yang praksis kepada rakyat di kawasan ini.
Sebelumnya, pada Konferensi Kerja ADSOM, semua negara anggota ADMM+ (terdiri dari 10 negara ASEAN dan negara-negara mitra seperti Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Rusia, Amerika Serikat, India, Australia dan Selandia Baru) juga mendukung dan menyambut gagasan Vietnam ini. India memberitahukan akan bersedia bersama dengan Vietnam memimpin bersama kelompok pakar ini kalau gagasan ini diesahkan oleh para Menteri Pertahanan ADMM+./.