Ilustrasi (Foto: VOV)

Pada konferensi tersebut, para utusan menyatakan bahwa Vietnam berada dalam kelompok 15 negara eksportir hasil pertanian yang terbesar di dunia dan menduduki posisi kedua di kawasan Asia Tenggara. Vietnam merupakan “mata rantai” yang penting dalam rantai nilai dan merupakan negara yang aktif berpartisipasi pada sistem bahan pangan dan bahan makanan global. Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Le Minh Hoan menekankan bahwa sebagai negara yang sedang berkembang, Vietnam memerlukan bantuan konsultasi teknik dari para mitra yang berpengalaman untuk mengembangkan cabang pertanian secara hijau dan berkesinambungan serta aktif berpartisipasi pada sistem bahan pangan dan bahan makanan global. Dia mengatakan:

“Vietnam ingin mendorong perekonomian pada umumnya, di antaranya ada ekonomi pertanian. Mendorong perdagangan dan investasi di bidang pertanian serta mengusahakan kerja sama pada waktu mendatang. Peluang kerja sama antara Vietnam dan negara-negara sangat besar tapi agar peluang itu menjadi kenyataan memerlukan partisipasi yang aktif dari para mitra internasional dalam mendorong pencarian peluang kerja sama, menguasai peluang, memperkuat pertukaran dan menguasai informasi”.