Vietnam berbagi makna suci dari Hari Weisak Internasional
(VOVWORLD) - Upacara peringatan Hari Weisak Internasional dengan dihadiri oleh banyak Duta Besar (Dubes), Kepala Perwakilan dan Wakil negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta ratusan biksu-biksuni dan penganut Buddhis internasional telah diadakan pada Rabu (02 Mei), di Markas Besar PBB.
Dubes Vietnam, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, Nguyen Phuong Nga (Foto: VNA) |
Yang hadir dalam upacara tersebut, Dubes Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB berbagi banyak makna yang suci dari Hari Weisak Internasional, menegaskan daya hidup dan nilai dari ajaran Buddhisme. Ketika menyampaikan peranan agama Buddha di Vietnam, dia memberitahukan bahwa sejak masuk ke Vietnam lebih dari 2.000 tahun lalu, agama Buddha selalu merupakan pendorong perdamaian dan berbaur pada masyarakat, memberikan sumbangan yang besar pada usaha pembangunan, pembelaan dan perkembangan Tanah Air. Dubes Nguyen Phuong Nga menegaskan kebijakan yang konsekuen Vietnam ialah menghormati dan selalu menciptakan syarat yang kondusif kepada rakyat untuk melaksanakan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan, mendorong keharmonisan, menghormati dan menyatukan semua agama serta mengembangkan nilai-nilai kebudayaan dan moral dari semua agama, memberikan sumbangan dalam target mengembangkan Tanah Air dan membawa kehidupan yang lebih baik kepada rakyat.
Ketika berbicara di depan upacara tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menekankan pesan dari agama Buddha tentang semangat mengabdi, bersamaan itu berbagi bahwa fikiran agama Buddha tentang ketoleransian dan kemanusiaan punya kesamaan dengan target-target Agenda 2030 tentang perkembangan yang berkesinambungan, di antaranya perlu mengharmoniskan perbedaan-perbedaan, memikirkan semua orang yang rentan agar tidak ada orang yang tertinggal di belakang.