(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada 17 Maret pagi memimpin sidang periodik Pemerintah untuk mengevaluasi hasil pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 selama setahun ini.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan sidang tersebut (Foto: Quang Hieu/VGP) |
Berbicara di sidang tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukan bahwa sejak munculnya kasus-kasus infeksi Covid-19 yang pertama, di bawah pimpinan Pemerintah, semangat “cepat, lebih cepat lagi” dalam melawan wabah dan pedoman gigih “melawan wabah seperti melawan musuh” telah dilaksanakan oleh instansi kesehatan dan berbagai daerah secara fokus. Warga menaati secara baik semua petunjuk pencegahan dan penanggulangan wabah. Hal-hal itu telah membantu Vietnam berhasil mengendalikan wabah Covid-19 selama 14 bulan ini. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan:
"Hal itu menunjukkan kekuatan persatuan, tradisi patriotik, semangat saling membantu dari orang Vietnam. Melalui itu, turut memperkokoh secara mantap kepercayaan rakyat kepada kepemimpinan Partai Komunis yang bijaksana serta manajemen Negara, menegaskan keunggulan dan hakekat baik dari sistem politik Vietnam. Di antaranya ada peran kesehatan publik. Sehubungan dengan kesempatan ini, kita dengan hormat berterima kasih kepada seluruh warga dan para perantau Vietnam di luar negeri, badan dan instansi, komite Partai Komunis berbagai tingkat, pemerintahan berbagai dearah yang telah berupaya mengatasi kesulitan, bersatu hati berbagi dan bersama-sama bersinergi mencegah dan mengendalikan wabah Covid-19".
Juga pada sidang tersebut, Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long memberitahukan bahwa di Vietnam ada 20.695 orang yang mendapat vaksinasi Covid-19, di antaranya hanya ada sedikitnya beberapa yang sedikit jumlahnya kasus syok anafilaksis dan sekarang kondisi kesehatan mereka telah stabil.
Tentang sumber vaksin pencegah Covid-19, Kementerian Kesehatan telah membentuk Kelompok Kerja untuk membeli dan mengimpor vaksin. Menurut rencana, Program “CoVAX Faclility” akan memberikan sekitar 30 juta dosis vaksin pencegah Covid-19, dan sampai Mei akan memberi 4,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang pertama kepada Vietnam. Vietnam juga membeli kira-kira 30 juta dosis vaksin pencegah Covid-19 AstraZeneca melalui Perusahaan Persero Vaksin Vietnam (VNVC). Untuk menganekaragamkan sumber pasokan vaksin, Kementerian Kesehatan Vietnam sedang melakukan perundingan dengan perusahaan Pfizer untuk bisa memasok 30 juta dosis vaksin pencegah Covid-19 pada 2021.
Tentang perkembangan vaksin domestik, vaksin pencegah Covid-19 buatan Vietnam direncanakan akan digunakan pada 2022 untuk menjamin sumber pasokan, menjamin keamanan kesehatan dan bisa menanggulangi merebaknya pandemi pada masa depan secara berinisiatif.