(VOVworld) - Di sela-sela persidangan periodik ke-32 Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa (Swiss), pada tanggal 16 Juni, Vietnam bersama dengan Filipina, Bangladesh, tiga negara dalam kelompok utama dari gagasan mendorong perdebatan tentang dampak perubahan iklim terhadap HAM telah menyampaikan pidato pembukaan dan ikut serta pada perdebatan di depan simposium internasional untuk memperkenalkan laporan penelitian tentang dampak perubahan terhadap hak kesehatan.
Duta Besar Nguyen Trung Thanh, Kepala Perwakilan Vietnam di samping PBB, Organisasi Perdagangan Dunia dan organisasi-organisasi internasional lain di Jenewa, Swiss
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Ketika berbicara di depan simposium ini, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Nguyen Trung Thanh, Kepala Perwakilan Vietnam di samping PBB, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan organisasi-organisasi internasional lain di Jenewa memberikan apresiasi terhadap penelitian yang dilaksanakan oleh Kantor Komisaris Tinggi urusan HAM mengatakan bahwa semua dampak multidimensi dari perubahan iklim terhadap hak kesehatan yang disebut dalam penelitian ini juga merupakan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh Vietnam. Berada dalam kelompok 5 negara yang paling banyak terpengaruh oleh perubahan iklim, menurut beberapa perhitungan, dari sekarang sampai akhir abad ke-21, tarap kenaikan suhu rata-rata saban tahun di Vietnam diprakirakan dari 2-3 Celsius, sehingga tarap kenaikan air laut sebanyak satu meter, kemungkinan menimbulkan keempuhan terhadap 40 persen luas daerahh dataran rendah sungai Mekong, 11 persen luas daerah dataran rendah Merah dan menimbulkan kerugian kira-kira 10 persen GDP. Dalam menghadapi tantangan-tantangan bersama ini, Vietnam menekankan bahwa negara-negara perlu memasukkan langkah-langkah membela kesehatan komunitas, menjamin hak pangan, perumahan, pendidikan ke dalam program-program dan kebijakan-kebijakan nasional dalam menghadapi perubahan iklim, diantaranya menaruh perhatian khusus pada kesetaraan gender dan kepentingan dari kelompok yang rentan seperti kaum wanita, anak-anak, orang tua dan penyandang disabilitas. Duta Besar Nguyen Trung Thanh menegaskan lagi komitmen Vietnam ialah bersama-sama dengan semua negara dalam kelompok utama terus mendorong perdebatan tentang dampak perubahan iklim terhadap hak manusia di depan Dewan HAM, yang mendesak ialah memperkenalkan rancangan Resolusi tentang dampak perubahan iklim terhadap perolehan hak-hak anak-anak untuk disampaikan kepada persidangan ke-32 Dewan HAM PBB guna diesahkan.
Pada hari yang sama, Dewan HAM mengadakan dialog dengan Pelapor khusus tentang hak kesehatan untuk mengadakan perdebatan dan berbagi pengalaman tentang peningkatan kesehatan untuk kaum pemuda dan anak-anak. Delegasi Vietnam mengungkapkan situasi rakyat Vietnam yang punya kesehatan paling baik di kawasan. Vietnam telah menyelesaikan sebagian besar target-target milenium yang bersangkutan dengan kesehatan.