(VOVworld) – Pada konferensi ke-2 Dana cadangan beras darurat ASEAN+3 yang berlangsung pada Kamis pagi (29 Mei) di kota Hanoi, para mitra Dana cadangan beras darurat ASEAN+3 menyetujui target pokok Dana ini ialah menangani masalah-masalah ketahanan pangan di kawasan Asia Tenggara, menghadapi kerentanan dari komunitas penduduk yang menderita dampak musibah dan menghadapi kekejutan tentang perdagangan beras – sejenis komoditas yang penting di dunia.

Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, Le Quoc Doanh menunjukkan: “Aktivitas resmi Dana cadangan beras darurat ASEAN+3 dan penggelaran rencana aksi Dewan memanifestasikan tekad dan semangat kerjasama antar-negara anggotanya. Masalah ketahanan pangan, khususnya penjaminan ketahanan pangan dalam situasi-situasi darurat dan usaha menghadapi musibah yang timbul merupakan masalah yang memerlukan upaya bersama dari semua negara di kawasan serta langkah cepat untuk menjamin sifat tepat waktu dan hasil-guna dari program-program pertolongan darurat”.

Dewan Dana cadangan beras darurat ASEAN+3 dibentuk pada tahun 2012 dengan partisipasi 10 negara anggota ASEAN dan tiga negara mitra yaitu: Jepang, Republik Korea dan Tiongkok. Dana cadangan beras darurat ASEAN+3 beraktivitas melalui tiga kanal  yaitu: penjaminan ketahanan pangan melalui hubungan dagang antar-Pemerintah, pertolongan musibah melalui sumber cadangan Dana ini, bantuan hibah yang diberikan para mitra ASEAN. Sebagai anggota Dana cadangan beras darurat ASEAN+3, Vietnam berkomitmen akan memberikan sumbangan 14.000 ton setiap tahun./.