(VOVWORLD) - Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Vuong Dinh Hue, pada Selasa sore (23 Januari) yaitu Rabu pagi (24 Januari) menurut waktu lokal, terus menghadiri aktivitas-aktivitas di Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2018 yang sedang berlangsung di kota Davos, Swiss.
Dalam pidato pembukaan resepsi malam ASEAN pada Rabu (23 Januari” dengan tema: “ASEAN: Kemakmuran dalam perubahan karena dampak revolusi teknologi 4.0”, Deputi PM Vuong Dinh Hue mengatakan bahwa semua negara ASEAN perlu mengembangkan kemandirian, mempunyai visi, arah dan solusi baru, memacu secara kuat pembaruan yang kreatif untuk beradaptasi dan berkembang. Deputi PM Vietnam menegaskan: Vietnam adalah perekonomian yang sedang berintegrasi secara ekstensif dan intensif, pada tahun 2017 telah mencapai pertumbuhan tertinggi selama 10 tahun ini, daya saing dan lingkungan bisnis menjadi baik, bersama-sama dengan komunitas ASEAN percaya diri menuju ke perkembangan yang makmur dan bersifat mencakup.
Ketika berbicara sebagai pembicara utama di sesi perbahasan tentang Prospek strategi ASEAN pada Rabu pagi (24 Januari), Deputi PM Vuong Dinh Hue beranggapan bahwa ASEAN perlu terus menjunjung tinggi sentralitas ASEAN; lebih memperhebat kerjasama dan konektivitas ekonomi intra-kawasan, memperioritaskan pendorongan kerjasama yang substantif di bidang sains-teknologi. Deputi PM Vuong Dinh Hue menegaskan: Vietnam terus bekerjasama dengan semua negara ASEAN dan para mitra lain di bidang-bidang tersebut, memberikan sumbangan yang bertanggung jawab dalam mendorong dialog, kerjasama, memperkokoh solidaritas yang satu dan memperkuat sentralitas ASEAN.
Di sela-sela Konferensi WEF Davos, Deputi PM Vuong Dinh Hue secara terpisah mengadakan pertemuan dengan PM Peru, Mercedes Araoz, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Perkembangan Belanda, Sigrid Kaag, Presiden Eksekutif dan Direktur Kawasan WEF, Borge Brende dan para pemimpin global dari beberapa grup global seperti HSBC, Google, BAE system, Marsh&Mc Lennan, SK, Carlsberg.
Deputi Perdana Menteri Vietnam, Vuong Dinh Hue (kanan) menerima PM Peru, Mercedes Araoz. (Foto: Thanh Chung/VGP) |
Pada pertemuan dengan PM Peru, Mercedes Araoz, Deputi PM Vuong Dinh Hue meminta kepada dua negara supaya terus memperkuat pertukaran delegasi tingkat tinggi, berbagai kementerian dan instansi; mempertahankan secara permanen mekanisme Komite Gabungan tentang kerjasama ekonomi-perdagangan dan investasi, cepat mengawali mekanisme konsultasi politik; meminta kepada Pemerintah Peru supaya memperhatikan dan menciptakan syarat yang kondusif bagi aktivitas-aktivitas investasi yang dijalankan oleh badan-badan usaha Vietnam di Peru; meminta supaya mendukung Vietnam mencalonkan diri pada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021, mengakui status ekonomi pasar Vietnam.
Pada pertemuan antara Menteri PerdaganganLuar Negeri dan Kerjasama Perkembangan Belanda Sigrid Kaag dan Deputi PM Vuong Dinh Hue, Menteri Sigrid Kaag menekankan: Vietnam merupakan mitra penting bagi Belanda di bidang politik dan ekonomi, berharap memperkuat hubungan kemitraan strategis di bidang air bersih dan pertanian; mendukung cepat penandatanganan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa. Menteri Belanda memberitahukan akan cepat mengirimkan delegasi badan usaha Belanda ke Vietnam untuk mengusahakan peluang mendorong kerjasama di bidang air bersih dan pertanian.
Ketika menerima Presiden Eksekutif dan Direktur Kawasan WEF, Borge Brende, Deputi PM Vuong Dinh Hue menegaskan: Vietnam menghargai kerjasama dengan WEF; meminta kepada dua pihak supaya terus berkoordinasi menggelarkan Permufakatan kerjasama sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan, memberikan hasil yang praksis dan kongkrit. Deputi PM Vuong Dinh Hue juga meminta kepada WEF supaya cepat menetapkan tema, isi dan unsur Konferensi WEF ASEAN 2018 yang akan diselenggarakan di Kota Ha Noi untuk memenuhi perhatian dan kepentingan komunitas badan usaha negara-negara ASEAN, memanifestasikan peranan penting Vietnam dalam ASEAN.
Sedangkan, pada pertemuan dengan para pemimpin dari beberapa grup besar, Deputi PM Vuong Dinh Hue menegaskan tekat menyempurnakan institusi ekonomi pasar, restrukturisasi perekonomian dan komitmen Pemerintah Vietnam ialah terus memperbaiki lingkungan bisnis dan daya saing. Deputi PM Vuong Dinh Hue menekankan: Pemerintah Vietnam selalu menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha internasional untuk datang melakukan investasi dan bisnis secara jangka panjang di Vietnam maupun berpartisipasi secara lebih intensif pada proses restrukturisasi perekonomian Vietnam yang terkait dengan usaha membarui pola pertumbuhan.
Pada Rabu sore (24 Januari), Deputi PM Vuong Dinh Hue berpartisipasi pada perbahasan dialog antara para pemimpin global (IGWEL) tentang pengerahan sumber-sumber daya keuangan bagi perkembangan yang berkesinambungan, melakukan pertemuan dengan banyak pemimpin dari beberapa negara dan organisasi internasional, serta beberapa grup besar.