Duta Besar Dang Dinh Quy, Kepala Perutusan Wakil Tetap Vietnam di PBB (Foto: VNA)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi telah memimpin sesi perbahasan dengan partisipasi dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Panglima Perutusan PBB di Republik Demokrasi Kongo dan hampir 60 negara anggota PBB.

Ketika berbicara di depan perbahasan itu, Duta Besar Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB menganggap bahwa negara-negara perlu aktif mendukung dan menggelarkan Pernyataan Komitmen Bersama tentang aktivitas penjagaan perdamaian PBB tahun 2018. Dia menekankan bahwa investasi pada pekerjaan pelatihan dan pembangunan kemampuan perlu dilaksanakan secara sinkron di berbagai tingkat, di antaranya perlu memperhitungkan tuntutan khusus dari daerah dan para personil perempuan. Di tingkat nasional, negara-negara perlu memperkuat pekerjaan mengawasi, mempersiapkan dan melatih pasukan untuk memenuhi standar-standar PBB, di antaranya secara khusus memperhatikan pelatihan pra-penggelaran. Dokumen-dokumen PBB yang bermanfaat perlu diupdate secara permanen. Di tingkat regional, negara-negara perlu memperkuat koordinasi dalam berbagi informasi dan pengalaman, termasuk kerjasama antara pusat-pusat pelatihan. Di tinggat global, sistem PBB perlu mempercepat hubungan kemitraan, berbagi pengalaman antara badan-badan PBB, terutama DK PBB, Sekretariat dan negara-negara yang mengirim pasukan, menstandarkan proses dan menjamin sumber anggaran bagi aktivitas pelatihan.