(VOVworld) – Pada Kamis ( 29 Mei), Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Quang Vinh telah menjawab interviu MC, Redaktor Kristie Lu Stout dari program News Stream dari CNN. Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Quang Vinh menegaskan kedaulatan Vietnam terhadap kepulauan Hoang Sa, hak kedaulatan, hak yurisdiksi terhadap wilayah- wilayah laut sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982), mengutuk keras penempatan secara tidak sah anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 oleh Tiongkok dan membawa banyak kapal pengawal, termasuk kapal militer untuk melanggar dalam zona ekopnomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, melanggar hukum internasional, berpengaruh langsung terhadap perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim, menuntut kepada Tiongkok supaya harus segera menarik anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981, kapal pengawal, termasuk kapal militer ke luar dari wilayah laut Vietnam.
Deputi Menlu Vietnam, Pham Quang Vinh
Perihal Tiongkok menggunakan kekerasan untuk menduduki kepulauan Hoang Sa dari Vietnam telah melanggar hukunm internasional dan tidak bisa diterima. Deputi Menlu Pham Quang Vinh menunjukkan bahwa Vietnam dengan keras mengutuk pendudukan tidak sah oleh Tiongkok terhadap kepulauan Hoang Sa milik Vietnam; Vietnam bertekat membela kedaulatan wilayah dan semua kepentingan adilnya di Laut Timure dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS tahun 1982.
Ketika menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan beberapa kasus yang menimbulkan kekacauan di beberapa daerah, dia memberitahukan bahwa Pemerintah Vietnam telah melakukan langkah- langkah untuk tepat waktu mencegahnya dan situasinya telah dikontrol menjadi normal. Semua badan usaha menjalankan kembali aktivitas produksi dan bisnis normal. Banyak badan usaha asing menilai upaya dari Pemerintah Vietnam yang telah menjamin lingkungan supaya para investor asing tenang melakukan usaha di Vietnam.
Bersangkutan dengan kasus kapal ikan Vietnam yang ditabrak tenggelam oleh kapal Tiongkok di kawasan penangkapan ikan tradisional dan termasuk zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, Deputi Menlu Pham Quang Vinh menegaskan bahwa semua tindakan Tiongkok di atas telah melanggar hukum internasional, melanggar dengan serius jiwa ,harta benda dan kepentingan sah dari kaum nelayan Vietnam. Vietnam menuntut kepada Tiongkok supaya menghentikan tindakan tanpa perikemanusiaan, menghargai hukum internasional, bersamaan itu tidak membiarkan terjadi kembali tindakan- tindakan serupa. Deputi Menlu Pham Quang Vinh menekankan bahwa tindakan Tiongkok di Laut Timur telah meningkatkan ketegangan, merugikan perdamaian, keamanan dan keselamatan maritim di kawasan ./.