Vietnam dan AS memperkuat kerjasama di bidang kebudayaan dan pariwisata
(VOVworld) - Dalam rangka “Hari-hari kebudayaan Vietnam di Amerika Serikat”, pada Senin (10 Agustus), Menteri Hoang Tuan Anh dan rombongan kerja Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam mengadakan temu kerja dengan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Pada temu kerja dengan Richard Stengel, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Menteri Hoang Tuan Anh memberitahukan; Vietnam dan AS telah memperkuat pertukaran rombongan-rombongan kesenian untuk melakukan pertunjukan dan temu pergaulan olahraga di dua negara dan bekerjasama mengembangkan pariwisata. Khususnya pada beberapa tahun belakangan ini, AS telah menjadi investor asing nomor 1 di Vietnam di bidang pariwisata.
Pagelaran busana Ao Dai (baju panjang tradisional Vietnam) pada hari-
hari kebudayaan Vietnam di AS
Foto: vietnamnet.vn
Pemerintah Vietnam juga sedang aktif menciptakan syarat yang kondusif bagi wisatawan AS melalui peningkatan waktu visa bagi wisatawan AS dari 3 bulan menjadi satu tahun, direncanakan sampaitahun 2017 akan mencapai target sejuta wisatawan AS yang datang ke Vietnam.
Menteri Hoang Tuan Anh meminta kepada dua negara supaya terus memperkuat dan mendorong kerjasama perkembangan kebudayaan, olahraga dan pariwisata untuk pantas sebagai potensi kerjasama antara dua pihak.
Deputi Menlu Stengel sepakat dengan pendapat Menteri Hoang Tuan Anh tentang hasil-hasil besar kerjasama menyeluruh selama 20 tahun ini antara dua negara. Oleh karena itu, pendorongan kerjasama kebudayaan, olahraga dan pariwisata untuk memperkuat temu pergaulan rakyat dan saling pengertian melalui aktivitas-aktivitas pertunjukan, pameran dan peristiwa-peristiwa kebudayaan dan olaharga lain antara dua negara adalah sangat perlu.
Juga pada hari yang sama, Menteri Hoang Tuan Anh dan rombongan kerja mengadakan temu kerja dengan Asosiasi Perfilman AS tentang penguatan kerjasama perkembangan perfilman antara dua negara, mengunjungi dan mengadakan temu kerja dengan Direksi Pusat Pertunjukan Kennedy.