(VOVWORLD) - Ketua Dewan Republik (Majelis Tinggi) Belarus, Matalia Kochanova, pada Kamis sore (12/12), di Minsk, Ibukota Belarus, memimpin acara penyambutan untuk Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan dan delegasi tingkat tinggi MN Vietnam yang sedang melakukan kunjungan resmi di Belarus.
Ketua Majelis Nasional Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan dan Ketua Dewan Republik (Majelis Tinggi) Belarus, Matalia Kochanova pada jumper pers setelah pembicaraan (Foto: Trong Duc / VNA) |
Pada pembicaraan setelah acara penyambutan, dua Ketua menilai tinggi dua negara yang secara permanen melakukan koordinasi dan dukungan satu sama lain, berbagi pandangan bersama tentang banyak masalah di forum-forum multilateral, khususnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dua pemimpin Parlemen memberitahukan bahwa dua pihak punya dasar untuk memperkuat hubungan di semua bidang guna berupaya meningkatkan nilai perdagangan bilateral mencapai 500 juta USD pada waktu mendatang.
Tentang kerjasama antara Parlemen antara dua negara, dua Ketua sepakat terus mempertahankan pertukaran delegasi tingkat tinggi dan delegasi Komisi spesialis, secara permanen melakukan konsultasi dan koordinasi erat di forum-forum multilateral; mengembangkan hubungan secara intensif, ekstensif, substantif dan efektif di semua bidang.
Pada jumpa pers setelah pembicaraan tersebut, Ketua Majelis Tinggi Belarus, Matalia Kochanova memberitahukan bahwa dua pihak mempunyai sangat banyak syarat untuk mendorong lebih lanjut lagi kerjasama di semua bidang.
Pada pihaknya, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menekankan: “Dua pihak akan berfokus mendorong lebih lanjut lagi kerjasama ekonomi dan perdagangan, khususnya bidang-bidang unggulan Vietnam yang dibutuhkan Belarus, dan sebaliknya. Dua pihak sepakat akan menggelarkan secara efektif kesepakatan kerjasama antara MN Vietnam dan Parlemen Belarus yang sudah ditandatangani dua negara pada 4/2009”.
Pada hari yang sama, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan melakukan pembicaraan dengan Ketua Lembaga Anggota Parlemen (Majelis Rendah) Belarus, Vladimir Andreichenko dan melakukan pertemuan dengan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. Dua pihak menekankan bahwa kunjungan ini akan menciptakan tenaga pendorong besar terhadap hubungan persahabatan tradisional yang lama antara dua negara, sepakat memperkuat kerjasama bilateral.
Pemimpin Belarus juga menegaskan selalu mendukung usaha menangani sengketa di Laut Timur dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional.