(VOVworld) - Aktivitas-aktivitas memperingati ulang tahun ke-68 kemenangan atas fasisme Jerman berlangsung di banyak negara termasuk Vietnam. Pada Kamis pagi, (9 Mei), Komite Rakyat, Gabungan Organisasi Persahabatan provinsi Khanh Hoa berkoordinasi dengan perusahaan patungan Vietso Petro memperingati peristiwa ini dan peringatan ulang tahun ke-59 Kemenangan Dien Bien Phu (7 Mei 1954).
Parade militer di Rusia untuk memperingati kemenangan atas fasisme
(Foto: dantri.com.vn)
Wakil unit-unit patungan antara Federasi Rusia dan Vietnam di provinsi Khanh Hoa telah membakar hio dan mempersembahkan bunga di tugu monumen “Mengenangkan tentara dan rakyat Unisoviet-Rusia-Vietnam yang gugur demi perdamaian dan kestabilan kawasan” yang diletakkan di kota Cam Ranh. Di kota Ho Chi Minh, pada Kamis pagi, (9 Mei) juga berlangsung peringatan denagn maksud serupa. Para utusan menegaskan bahwa kemenangan atas fasisme mempunyai arti istimewa tidak hanya bagi rakyat Rusia tapi juga bagi seluruh dunia. Bagi Vietnam, kemenangan ini telah turut meruntuhkan sepenuhnya sistim kolonialis, membantu Vietnam mensukseskan Revolusi Agustus. Di depan upacara ini, Vladimir Klimov, Konsul Federasi Rusia di kota Ho Chi Minh mengatakan: “Rakyat Rusia dan rakyat Vietnam sejak dulu selalu berkaitan karena perasaan patriotisme, persahabatan yang setia yang tak bisa dipatahkan, dengan hubungan sesaudara, saling menghormati tradisi sejarah perang yang jaya. Oleh karena itu, bukan kebetulan di Vietnam semua orang selalu ingat dan menghormati kemenangan yang besar ini, sedangkan, rakyat Rusia ingat akan tanggal 30 April, hari pembebasan Vietnam Selatan dan penyatuan Tanah Air dan tanggal 7 Mei merupakan kemenangan Dien Bien Phu. Saya percaya bahwa masalah mendidik generasi-generasi baru dari rakyat dua negara di atas semangat itu ialah memupuk hari depan hubungan bilateral antara dua negara kita”.
Pada hari yang sama, Federasi Rusia memperingati ulang tahun ke 68 kemenangan atas fasisme dengan banyak aktivitas
Aksentuasi istimewa yalah parade militer besar di Lapangan Merah dengan disaksikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Dimitri Medvedev, para veteran perang dari perang perlawanan patriotik Tanah Air, banyak utusan dan undangan di dalam dan luar negeri. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Sosialis Vietnam juga menghadiri peristiwa itu dengan martabat sebagai undangan. Ketika membacakan pidato sambutan, Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa kemenangan atas fasisme merupakan lambang dari kesetiaan terhadap Ibu Pertiwi dalam hati setiap warga Rusia. Negara Rusia akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk membuat siapa pun dan kapanpun perang tidak bisa terjadi.
Di banyak kota lain di Federasi Rusia pada hari yang sama juga berlangsung pawai militer dan pawai dengan berbagai skala.
Sehubungan dengan kesempatan ini, Koran Quan Doi Nhandan (atau koran Tentara Rakyat Vietnam) edisi hari Jumat (9 Mei) memuat artikel dengan judul: “Dua Bangsa-dua perang – dua kemenangan” yang isinya memuji kemenangan yang jaya, sejarah cemerlang dari dua bangsa dan perkaitan erat yang sudah ada sejak lama hubungan persahabatan Vietnam- Federasi Rusia. Warga Rusia tidak pernah lupa bahwa diantara para pahlawan yang sudah gugur dalam Perang Besar pembelaan Tanah Air, ada para prajurit sukarela Vietnam- orang- orang yang telah bertempur secara gigih dalam pertempuran di peluaran ibu kota Moskwa pada musim dingin 1941.
Artikel di atas itu juga menyimpulkan bahwa walaupun ada perubahan, di Vietnam atau di Rusia, semua orang masih ingat akan dua kata: “Hari kemenangan” yang jaya, bersamaan itu bertekat membangun dan memperkokoh persahabatan antara dua bangsa menjadi semakin berkesinambungan./.