Presiden Vietnam, To Lam dan Presiden Rusia, Vladimir Putin menyaksikan upacara serah-terima banyak naskah kerja sama (Foto: VOV)

Ketika berbicara di konferensi pers bersama antara dua negara, Presiden To Lam menegaskan bahwa kedua belah pihak telah mengadakan pembicaraan dengan sukses. Dia mengatakan:

“Kerja sama ekonomi merupakan bidang pilar dalam hubungan kemitraan strategis yang komprehensif. Kedua belah pihak sudah sepakat terus menggelar dengan efektif dan cepat, melakukan perundingan dan meningkatkan perjanjian perdagangan bebas antara Vietnam dan Eurasia. Kedua belah pihak mendukung terus meningkatkan efektivitas proyek-proyek utama di bidang energi, permigasan, terutama menciptakan syarat yang kondusif kepada badan-badna usaha dua negara untuk memperluas investasi, dan kegiatan di wilayah satu sama lain, sesuai dengan hukum dua negara dan hukum internasional”.

Pada pihaknya, Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa Rusia menghargai hubungan kemitraan strategis yang komprehensif dengan Vietnam dan hubungan ini akan terus dikembangkan di atas dasar yang setara, saling menghormati dan menghargai kepentingan satu sama lain. Dia mengatakan:

“Saya dan Presiden To Lam telah mengesahkan satu Pernyataan bersama yang mendukung prinsip-prinsip dari hubungan Kemitraan strategis yang komprehensif Rusia-Vietnam. Di antaranya menetapkan arah-arah baru dalam kerja sama antara dua negara pada masa depan. Kedua belah pihak telah mendiskusikan arah-arah perkembangan yang utama. Kami juga mengungkapkan masalah-masalah internasional dan regional yang terpenting, kami juga menaruh perhatian pada kerja sama sosial-ekonomi”.

Presiden Vladimir Putin berharap agar kunjungannya akan turut menciptakan impuls yang penting, mendorong kerja sama di semua bidang, membantu kedua belah pihak untuk menetapkan dan menyetujui arah dan langkah untuk memperhebat lebih lanjut hubungan persahabatan tradisional antara dua negara.