(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan kenegaraan di India, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, pada Sabtu malam (3 Maret), telah mengadakan pertemuan dengan Presiden India, Ram Nath Kovind.
Presiden India telah menilai tinggi makna kunjungan ini dalam mempererat hubungan persahabatan tradisional dan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif antara dua negara. Presiden Ram Nath Kovind juga menilai tinggi peranan Vietnam dalam ASEAN, menegaskan: India mendukung peranan sentral ASEAN dalam semua struktur regional. Presiden Ram Nath Kovind menegaskan lagi India mendukung Vietnam menjadi calon anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan Presiden Ram Nath Kovind menyatakan kegembiraan ketika hubungan kerjasama antara dua negara sedang berkembang kuat, khusunya di bidang-bidang politik, pertahanan, keamanan, ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan-teknologi, kebudayaan dan pendidikan. Dua pemimpin sepakat mendorong lebih lanjut lagi kerjasama di bidang-bidang ini, bersamaan itu memanfaatkan potensi dan peluang kerjasama di bidang energi, teknologi informasi, pertanian dan kebudayaan. Dua pihak juga sepakat akan terus saling mendukung di semua forum regional dan internasional.
Setelah pertemuan ini, Presiden Ram Nath Kovind dan Istri memimpin resepsi kenegaraan untuk menghormati Presiden Tran Dai Quang, Istri dan delegasi tingkat tinggi Vietnam.
Pada Sabtu sore (3 Maret), Presiden Tran Dai Quang menghadiri Forum Badan Usaha Vietnam-India. Dalam pidatonya di depan forum ini, Presiden Tran Dai Quang memberitahukan: India sekarang merupakan salah satu di antara 10 mitra dagang primer bagi Vietnam dan Vietnam merupakan mitra dagang yang besarnya nomor 4 bagi India dalam ASEAN. Presiden Tran Dai Quang menekankan: “Dengan tekad dari dua Negara dan kedinamisan komunitas badan usaha dari dua negara, target mencapai nilai perdagangan bilateral sebesar 15 miliar USD pada tahun 2020 sama sekali bisa dilaksanakan. Kami berharap agar India menjadi pemasok bahan mental input di bidang-bidang tekstil dan produk tekstil, alas kaki, manufaktur, menciptakan syarat yang lebih kondusif bagi barang dagangan Vietnam, hasil pertanian dan perikanan, produk dari kayu dan alas kaki untuk bisa masuk India”.
Presiden Tran Dai Quang dan PM Narendra Modi menyaksikan acara penandatanganan naskah-naskah kerjasama antara dua negara. |
Presiden Tran Dai Quang berharap agar komunitas badan usaha dan wirausaha Vietnam dan India terus memainkan peranan sebagai kekuatan pelopor, menelopori kerjasama dan keterkaitan ekonomi, merealisasikan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif di bidang-bidang perdagangan, investasi, turut memperkokoh dan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan persahabatan tradisional antara Vietnam dan India.
Di depan Forum Badan Usaha Vietnam-India, Presiden Tran Dai Quang dan para pemimpin senior Vietnam dan India menyaksikan maskapai penerbangan Vietjet yang mengumumkan pembukaan lini penerbangan langsung antara Vietnam dan India. Lini penerbangan pertama dijadwalkan akan dilakukan ialah lini penerbangan dari kota Ho Chi Minh ke Ibukota New Delhi dengan frekuensi 4 kali sepekan
Juga pada sore harinya, Presiden Tran Dai Quang menerima Ketua Mejelis Rendah India, Mumitra Mahajan, Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj dan mantan Ketua Partai Kongres Sonia Gandhi. Presiden Tran Dai Quang dan Istri juga menghadiri acara pembukaan “Hari-hari kebudayaan Vientam di India” - aktivitas yang berada dalam rantai aktivitas memperingati ultah ke-45 hari penggalangan hubungan diplomatik dua negara sekaligus aktivitas mengevaluasikan Tahun Persahabatan Vietnam-India 2017.
PM Narendra Modi dan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kanan) di depan jumpa pers |
Sebelumnya, pada Sabtu pagi (3 Maret), setelah upacara penyambutan dan pembicaraan, Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi dan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang bersama-sama memimpin jumpa pers untuk mengumumkan hasil pembicaraan. PM Narendra Modi memberitahukan: Pada pembicaraan dengan Presiden Tran Dai Quang, dua pihak telah membahas secara kongkrit semua aspek hubungan kemitraan strategis dan komprehensif, di antara sepakat meningkatkan nilai perdagangan. India dan Vietnam sepakat menghargai kerjasama di bidang-bidang energi terbarukan, pertanian, tekstil dan produk tekstil, permigasan, pertahanan dan keamanan.
Pada pihaknya, Presiden Tran Dai Quang memberitahukan: Dua pihak mengadakan pembicaraan yang terbuka lebar-lebar dan terus terang tentang hubungan bilateral dan masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Dua negara berupaya mencapai nilai perdagangan sebesar 15 miliar USD pada tahun 2020. Presiden Tran Dai Quang memberitahukan: “Tentang kerjasama di semua forum multilateral, dua pihak terus berkoordinasi erat, saling mendukung di semua forum multilateral, terutama dalam rangka PBB. Kami menegaskan akan melakukan koordinasi erat agar India memperkuat lebih lanjut lagi hubungan dan konektivitas di semua bidang dengan ASEAN, menjunjung tinggi makna penting dalam mempertahankan keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan, memecahkan sengketa-sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982, menghormati secara lengkap proses diplomatik dan hukum”.
Presiden Tran Dai Quang percaya bahwa hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-India akan terus berkembang stabil, menjadi intensif, demi kepentingan rakyat dua negeri, memberikan sumbangan positif pada perdamaian, stabilitas dan perkembangan di kawasan dan di dunia.
Pada Minggu pagi (04 Maret), Presiden Tran Dai Quang secara terpisah menerima Ketua Partai Komunis India, Ketua Partai Komunis Marsisme India, Ketua Kelompok Legislator Persahabatan India-Vietnam dan Konselor Kehormatan Vietnam untuk Nepal.
Ketika menerima Sudhakar Reday, Ketua Partai Komunis India dan Sitaram Yechury, Ketua Partai Komunis Marsisme India, Presiden Tran Dai Quang berterima kasih atas bantuan dan dukungan berhargai yang diberikan oleh dua Partai tersbut dan rakyat India kepada Partai Komunis dan rakyat Vietnam dalam usaha perjuangan merebut kemerdekaan dulu serta dalam usaha pembangunan dan perkembangan Tanah Air sekarang ini.
Pada fihaknya, Sudhakar Reddy dan Sitaram Yechury menegaskan bahwa dua Partai tersebut akan mendorong penggelaran permufakatan-permufakatan yang telah dicapai dalam kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Tran Dai Quang di India kali ini untuk membawa hubungan persahabatan tradisional antara dua negara berkembang lebih lanjut lagi.
Pada pertemuan dengan Kelompok Legislator Persahabatan India-Vietnam, Presiden Tran Dai Quang menyambut pembentukan kelompok ini dan menyambut kepada Doktor Keshawa Rao yang baru-baru ini dipilih menjadi Ketua kelompok ini. Pada fihaknya, Doktor Keshawa Rao memberitahukan akan aktif mendorong temu pergaulan antar-organisasi persahabatan rakyat dua negeri.
Ketika menerima Konselor Kehormatan Vietnam untuk Nepal, Rajesh Kazi Shrestha, Presiden Tran Dai Quang menyambut dia yang telah memegang secara baik peranan ini, turut mendorong keterkaitan antara dua negara. Pada fihaknya, Rajesh Kazi Shrestha menyatakan kehormatan ketika mendapat posisi tersebut, berkomitmen akan terus berupaya lebih lanjut lagi untuk memperkuat hubungan antara dua negara, khususnya di bidang kerjasama pariwisata dan pertanian.