Panorama perundingan tersebut (Foto: bocongan.gov.vn)

Pada perundingan tersebut, kedua pihak menegaskan bahwa perundingan Perjanjian tentang peneyerahan orang-orang yang dihukum penjara antara Vietnam dan Jepang menciptakan syarat yang kondusif kepada warga negara dua negara ketika melanggar dan dihukum penjara di negara lain bisa diserahkan untuk terus melakukan hukuman penjara sisanya di negara-nya dengan tujuan berbaur kembali pada masyarakat secara sukses setelah selesai menjalani hukuman. Bagi Vietnam, perundingan perjanjian tersebut memanifestasikan kebijakan kemanusiaan dari Negara, bersamaan itu sesuai dengan haluan Partai dan Negara tentang penguatan kerjasama di bidang Undang-Undang dan kehakiman. Melalui itu turut mendorong hubungan kemitraan efektif dan intensif demi perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia menjadi substantif, khususnya pada latar Vietnam dan Jepang baru saja memperingati HUT ke-45 penggalangan hubungan diplomatik. Perundingan perjanjian ini juga mendorong penggelaran melaksanakan komitmen-komitmen Vietnam ketika berpartisipasi pada organisasi-organisasi internasional dan konvensi-konvensi internasional multilateral, memperkuat hasil-guna penggunaan-nya dan menyelesaikan dasar hukum dalam melaksanakan aktivitas penyerahan orang-orang yang dihukum penjara.