(VOVworld) - Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Sinh Hung, Rabu pagi (16/12), telah memimpin upacara penyambutan Delegasi Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja yang dikepalai oleh Samdech Say Chhum, Ketuanya yang melakukan kunjungan di Vietnam. Setelah upacara penyambutan, Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung dan Ketua Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja, Samdech Say Chhum telah melakukan pembicaraan, menyepakati banyak isi penting mengenai kerjasama Parlemen dan kerjasama bilateral.
Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung (kanan) dan Ketua
Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja, Samdech Say Chhum.
(Foto; vov.vn)
Dua pemimpin sepakat memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, saling mendukung di forum antar Parlemen. Parlemen dua negara memperkuat pengawasan pelaksanaan semua permufakatan yang sudah dicapai antara dua Pemerintah, terutama laju penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan, kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi, kebudayaan, pendidikan, keamanan dan pertahanan. Vietnam terus membantu Parlemen Kampbja tentang teknik dan pelatihan pengembangan sumber daya manusia dan penataran kader. Ketua Nguyen Sinh Hung menegaskan bahwa Vietnam dengan khusus menghargai hubungan kerjasama persahabatan dengan negara-negara tetangga, diantaranya ada Kamboja dan percaya bahwa kunjungan dari delegasi Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja akan turut memperkokoh hubungan persahabatan tradisional antara dua Partai, dua Negara, dua Parlemen dan rakyat dua negeri.
Sehubungan dengan event tersebut, dalam pertemuan dengan ketika menerima Ketua Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja, Samdech Say Chhum, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang pada sore harinya telah menilai tinggi hasil-hasil kerjasama yang baik antara dua negara. Beliau menyambut baik hasil pembicaraan antara Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung dan Ketua Ketua Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja, Samdech Say Chhum. Pada fihaknya, Ketua Samdech Say Chhum berbagi tentang situasi bahwa di Kamboja pada masa belakangan ini ada perseorangan- perseorangan dalam Partai Oposisi melakukan tindakan memisahkan dan melanggar hukum. Beliau sekali lagi menekankan bahw aitu bukan aktivitas politik, maka tindakan itu melangar hukum dan memberitahukan bahwa Kamboja sedang memperkuat pertukaran antara Partai Berkuasa dan Partai Oposisi untuk meneggakan kepercayaan dan kestabilan untuk mengembangkan Tanah Air.
Juga dalam pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja, Samdech Say Chhum, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung pada hari yang sama menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai dan akan melakukan segala yang bisa dilakukan bersama-sama dengan Kamboja terus membawa hubungan antara dua negara menjadi intensif, substantif dan berhasil-guna demi kepentingan dan perkembangan bersama dua negara dan dua bangsa. Beliau meminta kepada kedua fihak supaya memperkuat kerjasama di berbagai bidang, terutama ekonomi, perdaganganm, investasi, pariwisata dan sebagainya. Pada fihaknya, Ketua Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja ,Samdech Say Chhum menegaskan dukungan Majelis Tinggi Kerajaan Kamboja terhadap upaya kedua Pemerintah dalam mendorong hubungan kerjasama komprehensif antara dua negara dan memberitahukan akan selalu bekerjasama dengan Vietnam dalam penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan.