(VOVWORLD) - Setelah acara penyambutan, pada Senin pagi (21 Maret), PM Vietnam, Pham Minh Chinh telah melakukan pembicaraan dengan PM Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri bin Yaakob yang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 20 sampai 21 Maret.
 Panorama pembicaraan tersebut (Foto:Duong Giang / VNA) |
PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa kunjungan PM Ismail Sabri Yaakob mempunyai makna yang sangat penting, menciptakan motivasi bagi usaha memperkokoh dan memperhebat lebih lanjut hubungan kerja sama Vietnam-Malaysia, khususnya ketika hubungan kemitraan stratgis antara dua negara telah mengalami 7 tahun pertama dan menuju ke peringatan ultah ke-50 penggalangan hubungan diplomatik pada 2023. Titik cerah dalam hubungan Vietnam dan Malaysia ialah kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi. Tanpa memedulikan dampak wabah Covid-19, total nilai dagang dua negara mencapai 12,5 miliar USD pada 2021, meningkat 25,3% dibandingkan dengan masa yang sama tahun 2020. Malaysia sekarang merupakan investor terbesar ke-2 dalam ASEAN di Vietnam, dan Vietnam merupakan mitra dagang terbesar ke-3 Malaysia dalam ASEAN.
PM Ismail Sabri Yaakob menyatakan kesan yang mendalam atas semua prestasi perkembangan yang dicapai Vietnam selama ini, menilai tinggi peran Pemerintah Vietnam dalam beradaptasi secara aman, mengendalikan secara efektif wabah Covid-19, memulihkan sambil mengembangkan sosial-ekonomi.
Kedua pemimpin menegaskan tekad dan menyepakati arahan-arahan mendorong kerja sama di semua bidang untuk bersama-sama pulih dan mengembangkan sosial-ekonomi pasca pandemi Covid-19, sepakat berupaya membawa nilai perdagangan bilateral mencapai 18 miliar USD atau lebih tinggi pada 2025; memperkuat kerja sama di semua bidang, dan sebagainya.
Setelah pembicaraan tersebut, PM Pham Minh Chinh dan PM Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri bin Yaakob menyaksikan acara penandatanganan 4 naskah kerja sama untuk turut memperkuat lebih lanjut hubungan kemitraan strategis Vietnam-Malaysia.