Vietnam dan Perancis memperkuat kerjasama tentang strategi keamanan, pertahanan dan ekonomi
(VOVworld) - Di sela-sela sidang Majelis Umum Perseriktan Bangsa-Bangsa (MU PBB) angkatan ke-70, pada Senin sore (28 September), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menemui Presiden Perancis, Francois Hollande. Pada pertemuan ini, dua pemimpin tersebut sepakat akan terus memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat dan memperdalam lebih lanjut lagi mekanisme-mekanisme dialog kerjasama antara dua negara tentang strategi keamanan, pertahanan dan ekonomi. Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Francois Hollande juga sepakat membawa kerjasama ekonomi menjadi pilar utama dalam hubungan Vietnam-Perancis. Dua negara terus memacu badan-badan usaha dua negara memperhebat kerjasama di bidang-bidang dimana Perancis memiliki keunggulan dan Vietnam memerlukan kebutuhan seperti pengembangan infrastruktur, jaringan jalan, metro, penerbangan dan angkasa luar, energi, pertanian, pengolahan bahan makanan, lingkungan hidup, pengembangan “perkotaan pintar”, pembangunan sistim kesehatan modern. Beliau juga meminta kepada Perancis supaya terus mendukung pengembangan hubungan Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) dan mengakui status ekonomi pasar Vietnam, bersamaan itu meminta kepada Perancis supaya cepat mendorong pengesahan Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama Vietnam-Uni Eropa (PCA) yang telah ditandatangani oleh dua pihak.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menemui Presiden Perancis, Francois Hollande Di sela-sela sidang Majelis Umum Perseriktan Bangsa-Bangsa (MU PBB) angkatan ke-70,
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Sehubungan dengan ini, Presiden Truong Tan Sang berharap supaya dua pihak bekerjasama erat dalam melaksanakan target-target perkembangan milennium tahap pasca tahun 2015. Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Francois Hollande sepakat akan terus memperhebat proyek-proyek trilateral Vietnam-Perancis-Afrika. Dua pemimpin juga sepakat memperkuat koordinasi dan saling bantuan di semua forum multilateral, melakukan kerjasama dan saling bantu dalam masalah-masalah yang bersangkutan dengan sumber pengadaan air minum dan perubahan iklim. Presiden Truong Tan Sang berterimakasih kepada Perancis yang telah mendukung Vietnam mencalonkan diri pada posisi keanggotaan tidak tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2020-2021, meminta kepada Perancis supaya mendukung Vietnam mencalonkan diri pada posisi keanggotaan Dewan Eksekutif UNESCO masa bakti 2015-2019 dan keanggotaan Dewan Sosial-Ekonomi (ECOSOC) masa bakti 2016-2018. Presiden Truong Tan Sang menyhambut baik Perancis yang telah mempunyai pendirian aktif tentang masalah-masalah keamanan dan perdamaian di Asia-Pasifik, mendukung pandangan Vietnam dan ASEAN tentang masalah Laut Timur. Beliau juga meminta kepada Perancis supaya terus mengembangkan peranan yang pentingnya untuk turut memelihara perdamaian dan kestabilan, menjamin kebebasan maritim dan penergangan di Laut Timur dan menangani sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS-1982. Vietnam akan menjadi jembatan yang positif bagi Perancis untuk memperkuat hubungan dengan ASEAN.
Presiden Francois Hollande berharap supaya Vietnam akan mengirim delegasi untuk menghadiri Konferensi PBB tentang perubahan iklim (COP-21) di Paris pada awal Desember mendatang.
Presiden Truong Tan Sang menegaskan: Vietnam akan mengirim delegasi untuk menhadiri konferensi ini dan siap memberikan sumbangan yang aktif pada sukses-nya konferensi ini.
Pada hari yang sama, Presiden Truong Tan Sang mengunjungi Markas Kantor Berita AP di kota New York.