Begitulah penegasan bersama yang diberikan oleh para utusan peserta lokakarya dengan tema: “Memperluas kerjasama antar-daerah Vietnam-Perancis” yang berlangsung pada Senin (25 Juni), di Paris, Ibukota Perancis. Lokakarya ini dihadiri oleh 4 provinsi dan kota Vietnam yaitu Kota Hanoi, Kota Can Tho, Provinsi Phu Yen dan Provinsi Quang Ngai serta berbagai kota dan organisasi Perancis yang telah menggalang hubungan kerjasama terdesentralisasi dengan daerah-daerah Vietnam.

Ketika berbicara di depan lokakarya tersebut, Christophe Katsahian, Wakil Kepala Derektorat Kerjasama Internasional dari Kementerian Luar Negeri Perancis memberitahukan bahwa salah satu di antara prioritas-prioritas Perancis ialah menggelarkan proyek-proyek kerjasama internasional untuk mendekati warga. Kenyataan telah membuktikan bahwa daerah-daerah Vietnam dan Perancis mampu saling membantu untuk bersasam-sama berkembang melalui proyek-proyek yang telah digelarkan dan beraktivitas secara berhasil-guna. Oleh karena itu, semakin ada banyak daerah Perancis mengusahakan peluang kerjasama dengan Vietnam.

Pada lokakarya tersebut para wakil berbagai daerah Vietnam dan Perancis juga berbahas tentang potensi kerjasama bilateral. Kota Can Tho dan Provinsi Quang Ngai serta Provinsi Phu Yen memperkenalkan proyek-proyek yang mengundang investasi, terutama di bidang pariwisata, pertanian teknologi tinggi dan industri bahan makanan.

Sehubungan dengan kesempatan ini, Wakil Walikota Toulouse, Jean-Claude Dardelet, telah memperkenalkan persiapan-persiapan bagi Konferensi ke-11  Kerjasama Daerah Vietnam-Perancis yang direncanakan akan berlangsung pada tahun 2019 di Kota ini. Selain tema-tema tradisional yang mengabdi perkembangan daerah, konferensi ke-11 akan mengungkapkan prioritas-prioritas nasional, di antaranya ada komitmen-komitmen bilateral pada latar belakang Vietnam dan Uni Eropa akan menandatangani Perjanjian Dagang Bebas pada waktu mendatang.