Vietnam dan Republik Korea menandantangani Perjanjian FTA.
(VOVworld) - Setelah mengadakan perundingan selama 2 tahun lebih, pada Selasa pagi (5 Mei), di kota Hanoi, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Vu Huy Hoang dan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Republik Korea,Yoon Sang-jick dengan resmi menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebasa (FTA) dengan disaksikan oleh Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dan para wakil dari berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan dari dua negara. Penandatanganan perjanjian perdagangan bebas (FTA) bilateral antara Vietnam dan Republik Korea akan membantu menyelesaikan lebih lanjut lagi lingkungan bisnis, mengalokasi dan menggunakan sumber daya masyarakat secara lebih efektif, dari situ mendorong proses restrukturisasi perekonomian menurut pengarahan meningkatkan nilai pertumbuhan, mengabdi target perkembangan yang berkesinambungan.
Panorama upacara penandatanganan Perjanjian FTA Vietnam-Republik Korea
(Foto: vov.vn)
Perjanjian FTA Vietnam-Republik Korea memprediksikan akan memberikan kepentingan -kepentingan masyarakat yang positif karena menciptakan banyak kesempatan lapangan kerja bagi tenaga kerja Vietnam, meningkatkan pendapatan, khususnya kelompok tenaga kerja biasa, tenaga kerja yang tidak trampil, turut mengentas dari kelaparan dan kemiskinan di daerah pedesaan. Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Vu Huy Hoang memberitahukan: “Di samping penandatanganan perjanjian FTA, dua pihak berbahas tentang beberapa langkah untuk terus mendorong hubungan kerjasama perdagangan, ekonomi, investasi, khususnya Republik Korea berkomitmen akan membantu Vietnam mengembangkan cabang industri penunjang – cabang dimana Vietnam sekarang masih lemah. Bisa dikatakan bahwa obyek-obyek yang mendapat keuntungan di Vietnam ialah sektor pertanian, kaum tani, pedesaan, sektor industri olahan, sektor industri yang pada karya seperti tekstil dan produk tekstil, alas kaki. Ini merupakan bidang-bidang yang sudah tentu melalui pelaksanaan Perjanjian ini akan memberikan hasil-guna, kepentingan yang sangat banyak kepada tenaga kerja”.
Juga pada Selasa pagi (5 Mei), ketika menerima Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Republik Korea, Yoon Sang-jick, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menekankan: Perjanjian FTA Vietnam-Republik Korea yang ditandatangani akan merupakan satu tenaga pendorong baru untuk memperhebat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama antara dua negara di banyak bidang, khususnya ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata. Beliau menegaskan: Pemerintah Vietnam dengan khsusus menghargai dan berharap akan bersama dengan pihak Republik Korea berupaya membawa hubungan dua negara semakin menjadi intensif, ekstensif, prasksis dan efektif demi kepentingan dan demi perkembangan bersama dari dua negara./.