(VOVWORLD) - Pada tanggal 5 Februari lalu, Asosiasi Perdagangan Internasional Republik Korea mengumumkan data yang menunjukkan nilai perdagangan bilateral Republik Korea-Vietnam pada tahun lalu mencapai sekitar 80 miliar USD.
Vietnam selama dua tahun terus menerus telah melampaui Jepang untuk mencapai posisi mitra dagangan terbesar ke-3 dari Republik Korea, setelah Tiongkok dan Amerika Serikat.
Menurut Bae Yong Geun, mantan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Republik Korea di Vietnam, selama ini, badan-badan usaha Republik Korea pada pokoknya menganggap Vietnam sebagai satu pangkalan produksi dengan skala besar bagi industri-industri yang menggunakan banyak tenaga kerja. Saat ini dan di masa depan, direncanakan, badan-badan usaha Republik Korea akan memperhebat investasi dan kerja sama di bidang-bidang yang memiliki nilai pertambahan tinggi seperti teknologi tinggi, energi, keuangan, perbankan, jual beli, merger, layanan, dan sebagainya.
Do Nhat Hoang, Kepala Direktorat Investasi Asing, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, mengatakan:
“Investasi badan-badan usaha Republik Korea selama ini cenderung pada teknik digital, elektronik, energi bersih, ekonomi hijau, transformasi digital, dan inovasi kreatif. Ini adalah bidang-bidang unggulan Republik Korea. Vietnam juga sedang bertekad mencapai terobosan dalam pembangunan ekonomi hijau, ekonomi digital, inovasi kreatif, dan lain-lain. Oleh karena itu, potensi dan kecenderungan investasi Republik Korea sangatlah sesuai dengan strategi penyerapan investasi yang berkualitas tinggi dari Vietnam.”