(VOVworld) – Pernyataan pers bersama Vietnam-Singapura yang diumumkan Senin (29/8), sehubungan dengan kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan istri menegasakan bahwa dua pihak sepakat memperkuat hubungan bilateral, diantaranya Vietnam terus menciptakan lingkungan investasi yang kondusif kepada badan-badan usaha asing.
Presiden Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan
Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam
(Foto: vov.vn)
Pernyataan ini menunjukkan bahwa dalam kunjungan di Singapura dari 28-30/8, Presiden Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan Presiden Tony Tan Keng Yam dan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Pada semua pertemuan tersebut, dua pihak menegasakan hubungan bilateral baik yang sedang berkembang secara cepat sejak penggalangan hubungan kemitraan strategis pada tahun 2013. Perdana Menteri Lee Hsien Long meminta kepada Vietnam supaya cepat memberikan surat izin kepada cabang bank yang dimiliki oleh asing kepada Bank UOB untuk menciptakan syarat yang kondusif dalam memasok jasa-jasa keuangan di Vietnam kepada badan-badan usaha Vietnam dan Singapura. Dia meminta kepada Vietnam memberikan izin kepada Singapura memperoleh hak penerbangan 5 untuk terbang ke kota-kota besar di Vietnam.
Dua pihak mencatat perkembangan yang kuat dari hubungan kerjasama keamanan dan pertahanan, turut memperkuat saling pengertian bersama antara dua negara. Di atas dasar Permufakatan Kerjasama Pertahanan tahun 2009 (DCA), dua pihak sepakat mempertahankan kunjungan-kunjungan bilateral dan semua mekanisme dialog antara badan-badan pertahanan dua negara. Bersamaan itu memperkuat kerjasama penelitian stratetis antara badan-badan penelitian, memperhebat temu pergaulan antara tentara dua negara seperti pertukaran pakar serta kerjasama multilateral dalam kerangka Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN bersama dengan pihak-pihak yang bersangkutan maupun terus melakukan kerjasama intelijen dan keamanan yang sudah ada untuk menentang terorisme, ekstrimisme dan kriminalitas lintas negara.
Dua pihak menegaskan arti pentingnya masalah mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur. Kedua pemimpin menekankan arti pentingnya pemecahan dengan langkah damai atas semua sengketa, diantaranya melipuati masalah menghormati secara lengkap semua proses hukum dan diplomatik, tidak mengancam atau menggunakan kekerasan, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS-1982). Dua pihak menegasakan mendukung pelaksanaan secara lengkap dan efektif DOC dan bekerjasama erat untuk cepat membangun COC.
Presiden Tran Dai Quang telah menghadiri Forum Badan Usaha Veitnam-Singapura, melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan yang melakukan investasi besar di Vietnam dan menyaksikan upacara penandatanganan kerjasama antara berbagai grup dan perusahaan dua negara. Presiden Tran Dai Quang juga menyampaikan pidato di depan Institut Penelitian Asia Tenggara tentang “Solidaritas, berpadu tenaga untuk bertindak dan bersama berkembang secara berkesinambungan”.