Vietnam dengan gigih membela kedaulatan di Laut Timur dengan semua langkah damai

Vietnam dengan gigih membela kedaulatan di Laut Timur dengan semua langkah damai - ảnh 1
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vovo.vn)
(VOVworld) - Pada jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, hari Kamis (3/3), di kota Hanoi, Jurubicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh menjawab interviu wartawan tentang solusi-solusi berikutnya yang dijalankan Vietnam terhadap gerak-gerik Tiongkok yang menimbulkan ketegangan di Laut Timur. Dia mengatakan: “Sebagai negara langsung bersangkutan dengan sengketa-sengketa di Laut Timur, pendirian konsekuen Vietnam ialah mendukung usaha menangani semua sengketa dengan semua langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, terutama Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut (UNCLOS)-tahun 1982. Vietnam akan dengan gigih dan tekun membela kedaulatan, hak dan kepentingan-nya yang legal di Laut Timur dengan semua langkah damai, sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB. Sampai sekarang, pendirian konsekuen Vietnam  tersebut telah turut menjaga perdamaian di kawasan dan mendapat sambutan baik dari komunitas internasional”. 

Juga pada jumpa pers tersebut, para wartawan memberikan pertanyaan apakah blok migas yang diundang ikut tender oleh Perusahaan Umum Permigasan Haiyang Tiongkok (CNOOC) di Laut Timur, Laut Hoatung dan Laut Kuning berada di wilayah Vietnma atau di kawasan yang belum melakukan demarkasi antara Vietnam dan Tiongkok atau tidak, Jurubicara Le Hai Binh memberitahukan bahwa sekarang badan-badan fungsional Vietnam sedang mempelajari secara hati-hati undangan Tiongkok tersebut. Akan tetapi, pendirian konsekuen Vietnam ialah di kawasan dimana dua negara sedang mengalami perundingan dan melakukan demarkasi antara dua negara terhadap kawasan laut yang benar-benar bertumpang tindih di muara Teluk Tonkin, maka menurut hukum dan praktek internasional, tidak ada sesuatu fihak boleh melakukan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi permigasan secara sefihak.


Tentang reaksi Vietnam kepada pengesahan sanksi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terhadap Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, hari Rabu (2/3), Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh memberitahukan: “Pendirian konsekuen Vietnam ialah mendukung perdamaian, kestabilan dan denuklirisasi semenanjung Korea, nonproliferasi  nuklir  dan menuju ke penghapusan jenis senjata ini.

Vietnam  berharap agar semua pihak  yang bersangkutan  aktif mendorong dialog, mengusahakan solusi damai bagi masalah-masalah di semenanjung Korea, memberikan sumbangan praksis dalam menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan dan di dunia.

Sebagai anggota yang bertanggung jawab  dari komunitas internasional, Vietnam telah dan akan menaati secara  serius semua Resolusi yang bersangkutan  dari  DK PBB”.



Komentar

Yang lain