(VOVWORLD) - Delegasi tingkat tinggi Vietnam yang dikepalai Jenderal To Lam, Menteri Keamanan Publik pada Senin (22 Agustus) menghadiri konferensi kedua virtual konsultasi pimpinan keamanan senior ASEAN-Rusia..
Konferensi tersebut membahas urusan menstabilkan strategi di Asia-Pasifik, termasuk mekanisme mengontrol senjata dan non-proliferasi senjata, situasi keamanan dan politik di kawasan Asia-Pasifik di tengah konteks kenaikan ketegangan antarnegara adi kuasa .
 Menteri To Lam berbicara di depan konferensi tersebut (Foto: VOV) |
Pada konferensi tersebut, Menteri To Lam meminta supaya Rusia dengan aktif berpartisipasi dalam forum-forum yang dipimpin ASEAN, mendukung sentralitas dan upaya ASEAN untuk mendorong dialog, kerja sama dan menghadapi tantangan-tantangan yang muncul, di antaranya ada keamanan, keselamatan maritim dan penerbangan di kawasan, mendukung pendirian dan prisip ASEAN tentang Laut Timur serta bupaya menyusun COC secara berhasil-guna dan berdaya-guna, sesuai dengan hukum internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982.
Menteri To Lam juga menegaskan, Vietnam dengan kosekuen mendukung penguatan hubungan kemitraan strategis ASEAN-Rusia, menginginkan agar Rusia memberikan sumbangan yang kian besar, bertanggung jawab dan berhasil-guna pada upaya-upaya melaksanakan dialog dan kerja sama, membina kepercayaan di mekanisme-mekanisme yang dipimpin ASEAN, berkomitmen berupaya sekuat tenaga untuk berkoordinasi dengan negara-negara ASEAN "bertindak untuk bersama-sama menghadapi tantangan-tantangan", menuju ke "satu kawasan yang damai, stabil dan berkesinambungan" serta "ASEAN bebas narkotika".