Vietnam Desak Pihak-Pihak di Yaman Lanjutkan Dialog Politik yang Komprehensif dan Desak Pihak-Pihak di Sudan Tahan Diri dan Hindari Tindakan Kekerasan
(VOVWORLD) - Pada 11 November, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) membahas situasi di Yaman dengan partisipasi Utusan Khusus Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB untuk Yaman Hans Grundberg dan Penjabat Asisten Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk koordinasi aktivitas kemanusiaan PBB Ramesh Rajasingham.
Berbicara pada pertemuan tersebut, Duta Besar Dang Dinh Quy, Kepala Delegasi Vietnam untuk PBB, menyatakan keprihatinannya akan eskalasi militer di Yaman, terutama di Marib, yang akan menyabot upaya perdamaian di negara ini, menyebabkan kerugian dan penderitaan bagi rakyat Yaman, dan mengancam stabilitas kawasan. Vietnam meminta pihak-pihak terkait menghentikan semua kegiatan militer, melanjutkan dialog, dan bekerja sama dengan utusan khusus untuk membahas solusi politik yang komprehensif bagi Yaman. Vietnam juga meminta para pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional dan menerapkan Resolusi 2573 dari Dewan Keamanan, termasuk perlindungan infrastruktur sipil, dan mendesak para pihak untuk meningkatkan pelaksanaan Perjanjian Stockholm dan Perjanjian Riyadh.
Pada hari yang sama, Dewan Keamanan juga membahas perkembangan terakhir di Sudan secara tertutup. Duta Besar Dang Dinh Quy meminta pihak-pihak terkait untuk menahan diri, menghindari tindakan kekerasan atau meningkatkan ketegangan, melindungi warga sipil, dan menjamin keamanan dan keselamatan bagi staf PBB dan warga asing. Pada saat yang sama, pihak-pihak terkait akan berdialog untuk mencapai solusi damai, sesuai dengan Dekrit Konstitusi 2019 dan Perjanjian Damai Juba; mendukung upaya PBB, UNITAMS, berbagai organisasi regional dan masyarakat internasional, khususnya peran mediasi Perwakilan Khusus Volker Perthes dan Uni Afrika untuk membantu para pemangku kepentingan di Sudan untuk memecahkan masalah saat ini.