Vietnam Imbau Komunitas Internasional supaya Berikan Sumbangan yang Praksis pada Agenda-Agenda Global tentang Penanggulangan Perubahan Iklim
(VOVWORLD) - Dalam rangka agenda sidang Majelis Umum Uni Parlemen Dunia (IPU) ke-142, pada 17 Mei malam, di Kota Ha Noi, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Nasional (MN) Vietnam, Vu Hai Ha, menghadiri sidang Komite Harian urusan Perdamaian dan Keamanan Internasional. Sidang tersebut diadakan secara virtual di Jenewa, Swiss, dengan dihadiri 35 negara.
Para utusan Vietnam peserta sidang tersebut (Foto: qdnd.vn) |
Berbicara secara virtual di depan sidang tentang strategi parlemen untuk memperkuat perdamaian dan keamanan, melawan berbagai ancaman dan bentrokan karena musibah terkait dengan perubahan iklim dan implikasinya, Anggota Harian Komisi Hubungan Luar Negeri MN, Le Thu Ha, menekankan: Vietnam meminta Parlemen semua negara supaya terus mempertahankan semangat dan komitmen politik yang kuat, melakukan tindakan konkret dengan semangat menghormati hukum internasional, memberikan sumbangan yang praksis pada agenda-agenda global tentang penanggulangan perubahan iklim, demi perdamaian dan keamanan di dunia.
Bersamaan itu, ia terus menegaskan kebutuhan menghadapi perubahan iklim sebagai target prioritas yang penting dan perlu bertindak lebih praksis. Perihal pemberian sumber-sumber keuangan perlu seimbang antara adaptasi dan mitigasi, dengan mempelajari strategi, taraf prioritas dan kebutuhan nasional.
MN Vietnam mengimbau Parlemen semua negara supaya mendesak Pemerintahnya yang belum menyelesaikan tanggung jawab mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberikan sumbangan keuangan pada tahap sebelum tahun 2020, supaya terus melaksanakan tanggung jawab ini serta kewajiban-kewajiban baru pada tahap pasca tahun 2020. Bersamaan itu, aktif memulihkan aktivitas-aktivitas pengembangan ekonomi, membantu obyek-obyek yang terkena dampak parah akibat perubahan iklim, menjamin agar tidak ada yang tertinggal, memperkuat transformasi pola pengembangan menurut arah emisi karbon rendah untuk menjamin pemulihan yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja baru kepada pekerja melalui mendorong transformasi digital, mengembangkan energi terbarukan, pertanian pintar, kota pintar, perhubungan pintar, dan membentuk perekonomian sirkuler.