(VOVWORLD) - Ketika menjawab interviu kalangan media Jepang menjelang kunjungan resmi di negara in dari 4-8/6, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menyatakan keinginan-nya ialah memperdalam lagi hubungan kemitraan strategis demi perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
PM Nguyen Xuan Phuc menekankan pandangan membangun hubungan lebih dekat dengan Jepang, memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, menargetkan akan meningkat dua kali lipat di bidang investasi dan nilai perdagangan bilateral pada tahun 2020.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Dalam artikel-nya “PM Nguyen Xuan Phuc: Bekerjasama melaksanakan Perjanjian Kemitraan Trans Asia-Pasifik (TPP)”, Koran Nikkei dari Jepang, pada Sabtu pagi (3 Mei) mengutipkan kata-kata PM Nguyen Xuan Phuc yang menekankan bahwa TPP merupakan perjanjian yang mengaitkan ekonomi kawasan Asia-Pasifik. Di atas dasar menilai arah pada masa depan TPP setelah Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian ini, Vietnam menyatakan bahwa ada kemungkinan melakukan promosi solusi yang diusulkan oleh Jepang, menurut itu terus menjalankan TPP dengan 11 anggota tanpa ada AS.
Menurut Kantor Berita Jiji, Jepang, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan akan mempertahankan kerjasama erat dengan negara-negara peserta TPP, di antaranya pertama-tama ialah Jepang. Vietnam memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya-upaya Pemerintah Jepang dalam mendorong TPP cepat menjadi efektif di negara-negara anggota peserta, memecahkan masalah Laut Timur dengan langkah damai.
Sedangkan, Televisi NHK, pada Sabtu (03 Juni) memberitakan bahwa PM Nguyen Xuan Phuc menyambut baik negara-negara di dunia, di antaranya ada Jepang memanifestasikan tanggung jawab-nya, memberikan sumbangan yang positif dalam menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim di Laut Timur.