(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Selasa (16/3), melakukan sidang secara virtual untuk membahas situasi di Yaman.
Dubes Pham Hai Anh (Foto: VOV) |
Pada sidang tersebut, para pelapor menyatakan kecemasan yang mendalam terhadap aktivitas-aktivitas militer di banyak tempat di Yaman, khususnya di Provinsi Marib, Taiz, Ibukota Sanaa, dan Kota Pelabuhan Houdaydah, sehingga menewaskan dan melukai banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Hadir pada sidang tersebut, Duta Besar, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, Pham Hai Anh, menyatakan kecemasan terhadap eskalasi militer di Yaman, khususnya di Marib dan Taiz. Ia mengimbau semua pihak terkait untuk melaksanakan imbauan gencatan senjata yang diberikan Sekretaris Jenderal PBB, menghentikan baku hantam, dan kembali merundingkan satu gencatan senjata di seluruh negeri,
Ia juga mengimbau komunitas internasional untuk terus membantu Yaman dan semua pihak terkait mematuhi hukum kemanusiaan internasional, memperhatikan pembelaan perempuan dan anak-anak, mendesak semua pihak untuk memperhebat pelaksanaan Perjanjian Stockholm dan Perjanjian Riyadh dengan PBB sebagai mediator.