Panorama pembicaraan tersebut (Foto: Le Tuyet/VOV)

Pada pembicaraan setelah upacara penyambutan tersebut, kedua pemimpin menyatakan bahwa kedua belah pihak bisa  memperkuat kerja sama lebih lanjut di sektor-sektor pembangunan yang berkelanjutan, energi, kesehatan, dan penelitian, berbagi pengalaman dalam pekerjaan legislatif. Terkait kerja sama multilateral, Parlemen kedua negara telah berkoordinasi erat selama ini. Pada waktu mendatang, perlu berkoordinasi lebih banyak di forum-forum multilateral seperti Uni AntarParlemen Dunia, Forum Kemitraan Parlemen Asia-Eropa, Uni Parlemen Francophonie, di antaranya isi mendorong pelaksanaan tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs).

Terkait kerja sama politik-diplomatik, Ketua Vuong Dinh Hue menginginkan agar kedua belah pihak menggencarkan pertukaran delegasi tingkat tinggi dan berbagai tingkat; bekerja sama dan berbagi kejuruan antarparlemen. Ketua Vuong Dinh Hue menegaskan Vietnam selalu menghargai hubungan dengan Prancis. Terkait hubungan parlementer, MN Vietnam ingin mendorong hubungan baik dengan Majelis Tinggi maupun Majelis Rendah Prancis.

Pada pihaknya, Ketua Majelis Tinggi Prancis, Gerard Larcher menegaskan bahwa Vietnam memainkan peran penting dalam kebijakan hubungan luar negeri Prancis di semua sektor politik, diplomatik, dan ekonomi. Kedua pemimpin tersebut  mempunyai pandangan bersama  tentang masalah Laut Timur, menyatakan bahwa semua pihak terkait perlu menjunjung tinggi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNCLOS 1982,  dan hukum internasional, menangani semua sengketa dengan cara damai, di atas dasar menghormati hukum internasional.

Setelah pembicaraan, Ketua Vuong Dinh Hue dan Ketua Majelis Tinggi Prancis, Gerard Larcher bersama-sama memimpin upacara pencanangan event-event peringatan HUT ke-50 hubungan diplomatik (12/4/1973-12/4/2023).