(VOVWORLD) - Vietnam, pada Rabu (25/11), memimpin dan bersama dengan Norwegia dan Afrika Selatan untuk mengadakan sidang antara 10 negara Anggota Tidak Tetap petahana dan 5 negara yang baru terpilih akan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode selanjutnya. Sidang ini diadakan secara daring dan luring dengan tema: “Upaya bersama demi DK PBB yang efektif: pengalaman dan pelajaran baik bagi negara-negara yang baru terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB”.
Deputi PM Pham Binh Minh (Foto: VGP) |
Dalam pidatonya di Kota Ha Noi, Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan bahwa tahun 2020 merupakan satu tahun sulit yang dialami komunitas internasional. Pandemi Covid-19 telah menyebabkan satu krisis dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi, mengancam secara serius perdamaian dan keamanan internasional, serta memberikan dampak tidak kecil terhadap aktivitas PBB serta DK PBB.
Dengan latar belakang tersebut, Deputi PM Pham Binh Minh menyambut baik upaya-upaya bersama komunitas internasional untuk mempertahankan perdamaian, kerja sama, dan pembangunan, menegaskan keyakinan negara-negara anggota PBB pada peranan koordinasi PBB dalam memecahkan isu-isu global.
Pada kesempatan ini, ia menekankan komitmen dan prioritas Vietnam di DK PBB dalam masa baktinya, seperti mendorong multilateralisme dan solusi multilateral untuk menangani konflik, memperkuat komitmen internasional, menghormati Piagam PBB dan hukum internasional, mendorong kerja sama antara PBB dengan berbagai organisasi regional dan sub-regional, menangani konflik, melindungi penduduk sipil, khususnya kelompok rentan, infrastruktur yang perlu dalam konflik, dan sebagainya.