Vietnam memberikan sumbangan yang aktif kepada keberhasilan Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 Mekong – Jepang
(VOVworld) – Ketika diinterviu kalangan pers Vietnam tentang hasil Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 Mekong – Jepang, Deputi Menteri Luar Negeri (Deputi Menlu) Vietnam, Nguyen Quoc Cuong memberitahukan bahwa hasil yang menonjol dalam konferensi tingkat tinggi kali ini ialah para pemimpin 5 negara anggota Mekong dan Jepang telah mengesahkan Strategi Tokyo 2015 dengan pengarahan-pengarahan yang jelas bagi kerjasama Mekong – Jepang tahap 2016-2018; target umumnya ialah menjamin kestabilan kawasan dan mencapai “Pertumbuhan yang berkualitas” di sub-kawasan sungai Mekong. Pada konferensi ini, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung memanifestasikan secara jelas peranan proaktif, aktif dan bertanggung jawab dari Vietnam, menyumbangkan gagasan menyusun Strategi Tokyo menurut arah memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada negara-negara sub-kawasan sungai Mekong untuk membangun fundasi ekonomi yang mantap. Vietnam juga menyumbangkan gagasan memperluas secara multi-tahap aktivitas-aktivitas kerjasama yang tidak hanya dipersempit antara badan-badan Pemerintah saja, melainkan juga merangsang partisipasi dari semua badan usaha, ormas, sekolah tinggi dan institut penelitian. Gagasan Vietnam tentang memperluas konektivitas sub-kawasan sungai Mekong juga telah menjadi salah satu diantara 4 pilar kerjasama yang penting dalam Strategi Tokyo 2015.
PM Nguyen Tan Dung menyumbangkan pendapat pada konferensi ini
(Foto: baomoi.com)
Satu hasil lain yang dicapai kunjungan ini ialah bersama dengan aktivitas-aktivitas dalam kerangka Konferensi Tinggi ke-7 Mekong – Jepang, PM Nguyen Tan Dung secara terus-menerus menghadiri aktivitas-aktivitas diplomatik bilateral dengan Jepang seperti pembicaraan dengan PM Jepang, Shinzo Abe, pertemuan dengan kalangan politikus dan dialog dengan grup-grup ekonomi lintas negara dari Jepang. Tentang kerjasama ekonomi, PM Shinzo Abe berkomitmen memberikan sumber modal ODA yang mencapai taraf rekor kepada Vietnam pada tahun fiskal 2015 sebesar 3 miliar dolar Amerika Serikat. Mengenai masalah ini, Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Bui Quang Vinh, memberitahukan: “
PM Shinzo Abe mempunyai perasaan khusus terhadap Vietnam dan dalam pembicaraan antara PM dua negara, PM Shinzo Abe telah berkomitmen bahwa pada tahun fiskal 2015 ini, Jepang akan memberikan ODA kepada Vietnam pada taraf rekor sebanyak kira-kira 300 miliar Yen, sama dengan kira-kira 3 miliar dolar Amerika Serikat, lebih tinggi 3 kali lipat terbanding dengan tahun 2014 dan 1,5 kalilipat terbanding dengan tahun 2013. Ini merupakan taraf ODA rekor dalam satu tahun fiskal dengan proyek-proyek infrastruktur dasar, diantaranya ada 6 proyek besar tentang infrastruktur dimana Vietnam sedang menanam modal dan membutuhkan penambahan modal bagi setiap tahap investasi”.
Deputi Menlu Nguyen Quoc Cuong percaya bahwa semua hasil penting yang dicapai dalam kunjungan yang dilakukan PM Nguyen Tan Dung di Jepang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 Mekong – Jepang tersebut pasti akan turut membawa hubungan Kemitraan Strategis yang intensif dan ekstensif antara Vietnam dan Jepang berkembang ke ketinggian baru menurut arah semakin saling percaya, berkaitan, lebih intensif dan efektif lagi./.