Vietnam meminta segera menghentikan tembakan peluru sungguhan di pulau Ba Binh

(VOVWORLD) - Dalam jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Kamis sore (23/8) di Kota Hanoi, wakil juru bicara Kemlu Vietnam, Nguyen Phuong Tra memberitahukan bahwa perihal Taiwan (Tiongkok) terus berlatih memberikan tembakan peluru sungguhan di pulau Ba Binh, Kepulauan Truong Sa (Spratly), tempat dimana Vietnam mempunyai dasar hukum dan buksi sejarah untuk menegaskan kedaulatan, telah melanggar secara serius kedaulaan Vietnam, mengancam keamanan dan keselamatan maritim dan penerbangan di kawasan, menimbulkan ketegangan dan merumitkan situasi. Vietnam sekali lagi mengutuk semua tindakan tersebut dan meminta kepada Taiwan (Tiongkok) supaya segera menghentikan tindakan-tindakan ini dan tidakmeneruskan  tindakan-tindakan serupa pada masa depan.

Bersanghkutan dengan perusahaan yang baru saja harus memberikan ganti rugi sebanyak 289 juta USD karena obat pembasmi rumputan sehingga menimbulkan penyakit kanker, Wakil Juru bicara Kemlu Vietnam, Nguyen Phuong Tra memberitahukan bahwa "Vietnam harus menderita akibat perang yang berat, di antaranya ada pengaruh janka panjang dan serius dari zat kimia dan beraxun oranye. Kami mendukung keputusan Pengadilan San Fransisco tanggal 10/8 yang menuduh Perusahaan Mondanto harus memberikan ganti rugi kepada seorang warga AS yang terpengaruh zat pembasmi rumputan yang dipasok oleh Perusahaan Monsanto dan berbagai perusahana kimia AS kepada Tentara AS dalam perang di Vietnam".

Komentar

Yang lain